Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Penting dalam Perencanaan Keuangan 2024

Kompas.com - 21/11/2023, 19:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang tahun baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan pada 2024.

Menghadapi 2024, Kepala Ekonom The Conference Board Dana Peterson mengatakan, masyarakat perlu melakukan penghematan anggaran, membayar utang, dan menabung.

Tiga hal tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan keuangan pribadi.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji

"Rencana aksi tiga poin ini penting bagi rumah tangga karena terdapat risiko resesi yang tinggi pada 2024, mungkin pada paruh pertama tahun depan," kata dia dikutip dari CNBC, Selasa (21/11/2023).

Namun demikian, resesi tesebut diprediksi tidak akan berlangsung lama. Resesi diperkirakan akan berakhir pada paruh kedua tahun tersebut.

Lantas apa saja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan 2024? Berikut ini adalah 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan tahun depan:

Baca juga: 7 Kesalahan Keuangan Milenial yang Tidak Boleh Dilakukan Gen Z

1. Mengatur Anggaran

Masyarakat dapat menghemat dan melihat anggaran yang sudah ada. Ketika memungkinkan, masyarakat juga dapat memangkas pengeluaran yang tidak diperlukan.

Hal tersebut meliputi pemangkasan pada belanja barang bermerek di toko daripada di pengecer pakaian. Masyarakat juga dapat beralih ke jenis hiburan streaming film daripada pergi ke bioskop.

Hal ini penting karena inflasi di era pandemi telah menggerorogi anggaran rumah tangga. Inflasi kemungkinan tidak akan turun ke tingkat targetnya.

Baca juga: Keluarga Muda Perlu Rancang Keuangan

2. Membayar Utang

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve telah menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan inflasi. Hal ini telah meningkatkan biaya pinjaman rumah tangga.

Untuk itu, Dana Peterson mengimbau masyarakat yang memiliki dana ekstra untuk segera membayar utang.

Pakar keuangan umumnya merekomendasikan untuk memprioritaskan utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, dan membayar tagihan tepat waktu dan penuh setiap bulan.

Baca juga: 5 Tips Merencanakan Keuangan, Apa Saja?

3. Menabung

Masyarakat diminta tetap menabung meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.

Masyarakat juga diimbau untuk memiliki dana darurat, rekening kesehatan atau, tabungan penisun.

Salah satu manfaat dari tingkat suku bunga yang tinggi adalah penabung bisa mendapatkan tingkat bunga tunai yang lebih tinggi.

Demikian adalah 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan tahun depan.

Baca juga: Lika-liku Pengelolaan Keuangan: Dari Amplop Kertas Putih ke Kantong Bank Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com