Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemisahan Unit Syariah BTN Diharapkan Rampung Sebelum Semester II-2024

Kompas.com - 21/11/2023, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dikabarkan akan mengakuisisi Bank Muamalat sebagai bagian dari pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off.

Direktur utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan ulang soal proses pemisahan UUS BTN yakni BTN Syariah.

BTN sendiri belum memiliki keputusan resmi terkait apa saja rencana yang menyertai proses spin off UUS tersebut.

Baca juga: Pembiayaan BTN Syariah Telah Tumbuh 17,5 Persen

Nixon berharap proses pemisahaan BTN Syariah dapat terjadi sebelum semester II-2024.

"Kalau saya ingin lebih cepat," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2023).

Namun demikian, ia mengaku perlu pertimbangan matang sebelum melakukan spin off BTN Syariah.

"Hanya saja kan harus cermat juga," imbuh dia.

Baca juga: Pembiayaan Perbankan Syariah Berharap pada Konsumsi Rumah Tangga

Dilansir dari Kontan, Corporate Secretary Bank Tabungan Negara Ramon Armando mengungkapkan, salah satu opsi dalam langkah spin off tersebut adalah melakukan akuisisi bank syariah yang sudah ada.

“Perseroan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik,” ujar Ramon.

Selain itu, ada pula opsi lain dalam melakukan spin off yaitu mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk Bank Umum Syariah (BUS). Hanya saja, pihaknya masih mengkaji opsi yang paling efisien, mudah, dan cepat dilaksanakan.

Baca juga: Tiga Pesan Wapres untuk Industri Asuransi Syariah

Ia menjelaskan, unit usaha syariah BTN nantinya menjadi sebuah entitas yang mandiri sebagai anak perusahaan.

Proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen, dan operasional UUS, sehingga entitas baru ini akan beroperasi secara terpisah dan fokus secara eksklusif pada prinsip-prinsip perbankan syariah.

Sebagai informasi, BTN Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp 35,13 triliun per Agustus 2023. Angka tersebut tumbuh 17,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 35,13 triliun.

Baca juga: Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN

Adapun, sepanjang semester I-2023, BTN Syariah sudah mencetak laba besih sebesar Rp 281,21 miliar, atau tumbuh 47,31 persen secara tahunan (year on year/yoy).

BTN Syariah juga mencatatkan aset tumbuh hingga 14,69 persen (yoy) dari Rp 40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp 46,27 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Baca juga: BTN: Insentif PPN Akan Dorong Penyaluran KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com