Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSN Jokowi di Rempang Bisa Jadi Barometer Investor Asing, Asalkan…

Kompas.com - 21/11/2023, 18:12 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses realisasi investasi di Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dinilai bakal menjadi barometer para investor luar negeri. Namun, masalah atau konflik yang terjadi saat ini dikhawatirkan akan menurunkan minat investor.

Menurut ekonom sekaligus Plt Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kepri bidang industri, Suyono Saputro, karakter investor dari China umumnya mudah untuk mengajak investor lain, jika memang potensi investasinya menghasilan keuntungan. Tapi, ini juga berlaku sebaliknya.

“Karakter investor dari China itu, jika satu sukses maka dia akan mengajak mitranya masuk, saling menopang bisnis yang sudah lebih dulu dilakukannya,” kata Suyono dalam siaran pers, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Soal Konflik Pulau Rempang, Bahlil: Pemberitaan Terlalu Lebay

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat mengunjungi Desa Tanjung Banon yang terletak di bagian selatan Pulau Rempang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (29/8/2023).DOK. Humas Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat mengunjungi Desa Tanjung Banon yang terletak di bagian selatan Pulau Rempang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (29/8/2023).

“Tapi sebaliknya, jika investasinya gagal, maka akan jadi kabar buruk untuk investor lainnya,” lanjut dia.

Suyono menambahkan, proses realisasi proyek PSN Rempang Eco City perlu dijaga demi mendorong minat investor asing. Sangat disayangkan, jika investor asing gagal masuk, hanya karena masalah gesekan sosial.

Menurutnya, Batam merupakan daerah ramah terhadap investor asing. Hal ini karena proses perizinan usaha di Batam relatif lebih mudah dan hubungan industrial pengusaha dengan buruh juga berlangsung baik.

“Jika Rempang Eco City terealisasi, Kadin siap untuk melibatkan diri. Kami punya supplier di bidang kelistrikan, ada yang bergerak di bidang konstruksi dan lain-lain. Kami berharap Perusahaan lokal dilibatkan,” tambah Suyono.

Baca juga: Bahlil Sebut 70 Persen Warga Pasir Panjang Pulau Rempang Setuju Digeser

Sebagaimana diketahui, investor terbesar Xinyi akan membangun pabrik kaca di bawah bendera Xinyi Glass dan solar panel di bawah bendera Xinyi Solar di Pulau Rempang. Perusahaan multinasional asal China itu mengucurkan investasi jumbo senilai 11,5 miliar dollar AS atau setara Rp 172,5 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com