Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konflik Pulau Rempang, Bahlil: Pemberitaan Terlalu "Lebay"

Kompas.com - 20/10/2023, 15:23 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, pemberitaan yang beredar terkait konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau pada September 2023 lalu "berlebihan".

Menurutnya, kisruh yang sempat terjadi menyusul akan dibangunnya proyek strategis nasional (PSN), Rempang Eco City itu murni disebabkan miskomunikasi antara warga dan aparat penegak hukum.

"Saya turun ke rakyat, saya makan di rumah tokoh-tokoh warga, saya datang ke masjid tidak bawa ajudan di hari pertama, saya datang pakai mobil Avanza, yang diberitakan terlalu lebay," kata dia, dalam konferensi pers, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Bahlil Sebut 70 Persen Warga Pasir Panjang Pulau Rempang Setuju Digeser

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menemui masyarakat di Pulau Rempang, pada Minggu (13/8/2023), menjelaskan terkait relokasi.Dokumentasi Kementerian Investasi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menemui masyarakat di Pulau Rempang, pada Minggu (13/8/2023), menjelaskan terkait relokasi.

Bahlil menduga, miskomunikasi yang memicu informasi kekisruhan di Pulau Rempang merupakan bagian dari upaya satu pihak untuk menolak keberadaan investasi di Batam.

"Apa yang terjadi teman-teman, ini memang desain besar yang pingin agar investasi besar tidak masuk di Rempang," ujarnya.

Dugaan itu diperkuat dengan terus gagalnya penanaman modal di Batam. Bahlil menjabarkan, pada tahun 2004 dan 2010 terdapat rencana investasi besar di Batam, namun pada akhirnya tidak terealisasi akibat adanya penolakan warga.

"Ini 2023 demikian juga, jadi sebenarnya kita ini sedang bermain api dengan negara kita, atau cinta negara kita," kata Bahlil.

Baca juga: Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Adapun saat ini, kondisi di Pulau Rempang disebut Bahlil sudah mulai lebih kondusif, seiring dengan janji pemberian sejumlah kompensasi kepada masyarakat wilayah tersebut.

Oleh karenanya, Bahlil memastikan, perusahaan kaca asal China, Xinyi Group, akan tetap melanjutkan investasinya dalam proyek Rempang Eco City.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com