Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buah Manis Upaya LPEI Ciptakan Lingkungan Kerja yang Baik

Kompas.com - 23/11/2023, 10:05 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMW) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengemban mandat penting mendorong ekspor nasional.

Agar misi tersebut terwujud, LPEI tentu harus punya kinerja yang baik. LPEI merealisasikan dengan melakukan beragam transformasi internal.

Head of Compliance, HR & TO LPEI Wahyu P Wibowo menuturkan, sejak 2020, LPEI memang telah aktif menjalankan transformasi bersama Kemenkeu. Transformasi ini melibatkan perubahan model bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

Bertolak dari persepsi umum tentang lembaga pemerintahan yang cenderung birokratis, LPEI mengadopsi pendekatan yang lebih dinamis. Transformasi budaya kerja ini mendorong munculnya sistem kerja baru, yaitu New Way of Working (X-WOW).

Wahyu menjelaskan, sistem tersebut memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja, baik di kantor maupun di luar kantor, dengan menggunakan teknologi digital. Selain itu, komunikasi antar tingkatan organisasi menjadi lebih lancar, dengan kebijakan open door dari direktur sebagai contoh nyata.

Penerapan X-WOW juga membuat karyawan bisa duduk berdampingan dengan direksi untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.

“Contohnya, ketika karyawan ingin bertemu dengan direksi. Pertemuan bisa dilakukan tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu dengan sekretarisnya,” jelasnya saat ditemui Kompas.com di Kantor LPEI, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2023).

Saat ini, mayoritas pegawai LPEI berasal dari kalangan milenial dan generasi Z (Gen-Z) sehingga budaya kerja menjadi lebih terbuka, adaptif, dan demokratis.

Untuk mendukung budaya kerja yang lebih kolaboratif, terbuka, dan terus beradaptasi, pada 2022, LPEI menerapkan budaya kerja yang baru, yaitu Agile, Profesionalisme, Integritas, dan Kreatif (APIK).

Terdapat empat pilar yang menjadi landasan implementasi budaya itu, yaitu collaborative execution culture, performance driven culture, governance, risk and compliance (GRC) culture, dan learning culture.

Collaborative execution culture mengedepankan eksekusi dan kolaborasi, membangun budaya kerja yang mengutamakan kerja sama dan sinergi antarunit kerja. Adapun contoh realisasi pilar tersebut di antaranya kemampuan kolaborasi antar karyawan atau membentuk tim lintas fungsi untuk mengerjakan proyek-proyek strategis.

Sementara, performance driven culture mengedepankan kinerja dan penilaian kinerja secara obyektif sehingga budaya kerja yang terbangun didasari pada hasil kerja yang berkualitas.

Lalu, GRC culture membangun budaya kerja yang mengutamakan tata kelola yang baik dan kepatuhan terhadap peraturan.

Wahyu menyampaikan GRC menjadi hal penting yang diterapkan dalam lembaga keuangan, apalagi milik pemerintah. Namun, tidak semua orang bisa memahami dan menerapkannya.

Karena itu, LPEI terus mendorong penetrasi pemahaman GRC kepada karyawan. Dengan begitu, mereka bisa menerapkannya dengan lebih mudah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com