Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bersama LPEI, UMKM Asal Payakumbuh Ini Semakin Siap Go Global

Kompas.com - 23/10/2023, 17:54 WIB
Hotria Mariana,
A P Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal agar bisa mengglobal lewat ekspor. Hal ini dibuktikan lewat salah satu UMKM binaannya, Unikayo.

Dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang diadakan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (19/10/2023), sang pendiri sekaligus pemilik usaha, Laurencia De Richo (20) menceritakan latar belakang serta lika-liku menekuni bisnis tersebut.

Unikayo merupakan bisnis kuliner asal Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar). Produk utama Unikayo adalah rendang siap makan dalam berbagai varian, seperti rendang sapi iris, rendang jamur tiram suir, dan rendang ikan tuna.

Laurencia mengatakan bahwa ide bisnis Unikayo muncul dari kecintaannya terhadap rendang, salah satu masakan khas Indonesia yang sudah mendunia.

"Saya suka sekali makan rendang. Namun, saya merasa rendang yang ada kurang variatif. Jadi, saya ingin menciptakan sesuatu yang baru dan unik," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.

Laurencia pun mulai bereksperimen dengan berbagai bahan dan bumbu untuk membuat rendang. Hasilnya, ia berhasil menciptakan beberapa varian rendang yang tidak biasa, seperti rendang jamur tiram suir dan rendang tuna.

Selain membuat variasi rendang, Laurencia juga membuat bumbu rendang instan yang praktis dan mudah digunakan.

"Bumbu tersebut bisa digunakan untuk membuat rendang apa saja. Tinggal tambahkan air dan bahan utama, lalu masak sampai matang,” ujarnya.

Laurencia mengaku kebisaannya dalam merintis usaha tak lepas dari bakat berbisnis yang sudah tumbuh sejak kecil. Apalagi, ditambah dengan latar pendidikan yang berkaitan dan orangtua yang menekuni bidang serupa.

Begitu pula dengan memasak. Aktivitas ini sudah jadi hobi gadis bertalenta tersebut dari kecil. Ia belajar banyak resep rendang autentik Minang dari orangtuanya. Hobi memasak yang dimiliki memperbesar keinginannya untuk mendirikan Unikayo.

“Saya beberapa kali melakukan trial and error untuk menemukan formula produk yang bagus,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Laurencia kerap diundang sebagai narasumber di berbagai acara bisnis dan kepemudaan. Salah satunya, di acara yang diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ia juga aktif mengikuti berbagai pameran dan showcase dalam dan luar negeri.

Belum lama ini, ia juga meraih penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai Pemuda Pelopor Nasional terbaik kedua di bidang pangan. Ia pun aktif mengikuti berbagai pameran dan showcase di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Hugo Inovasi, UKM Gula Kelapa Binaan LPEI Sukses Ekspor ke 10 Negara

Tidak mudah

Seperti bisnis pada umumnya, Unikayo pun menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Mulai dari perizinan, persaingan, hingga memasok bahan baku, ditemui Laurencia.

"Untuk perizinan, saya harus mengurus banyak hal, seperti sertifikasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lain-lain. Untuk persaingan, saya harus bersaing dengan banyak produk sejenis di pasaran. Untuk pasokan bahan baku, saya harus memastikan kualitas dan ketersediaannya," terangnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com