Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Prabowo, Gaji Hakim Harus Tinggi biar Tak Bisa Disogok

Kompas.com - 28/11/2023, 12:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut gaji yang tinggi sangat berkorelasi dengan tingkat kejujuran. Ini bisa menjadi solusi mengatasi tingginya praktik korupsi di Indonesia.

Dengan penghasilan yang mencukupi, menurut keyakinan Prabowo, ASN dan pejabat di negeri ini enggan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Salah satu profesi yang menurutnya harus dibayar dengan gaji tinggi adalah hakim. Profesi dengan sebutan wakil tuhan ini adalah bagian dari garda terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Saya selalu ingin melihat masalah dari hulu, dari penyebab masalah. Jadi kalau kita bicara tentang hukum, yang paling menentukan kualitas hukum siapa? Kan hakim," kata Prabowo dalam Dialog Publik PP Muhammadiyah dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Janji Indonesia Bisa Produksi Mobil Sendiri

Dia mengungkapkan, hakim harus dijamin hidupnya sejahtera. Sehingga mereka akan menjalankan tugasnya dengan kejujuran dan pantang menerima sogok alias suap.

"Apakah itu hakim MA, hakim MK, hakim Pengadilan Negeri, kunci masalahnya adalah bahwa hakim-hakim kita harus kita jamin hidupnya supaya tidak bisa disogok, saya bicara apa adanya," beber Prabowo.

"Kan masalahnya itu (gaji hakim), jadi kuncinya kembali yang dicanangkan Pak Jokowi. Kita harus meningkatkan penerimaan (negara), mengelola dan menjaga kekayaan (sumber daya alam) kita supaya anggara kita cukup, kita perbaiki semua gaji-gaji para hakim," kata dia lagi.

Bahkan, lanjut Prabowo, bila dirinya terpilih dalam Pilpres 2024, maka ia bersama Gibran Rakabuming akan melipat gandakan gaji hakim di Indonesia menjadi ASN dengan penghasilan terbesar.

Baca juga: Prabowo Mengaku Sedih dan Malu Ada Lansia 70 Tahun Masih Menarik Becak

"Kalau perlu hakim-hakim kita gajinya paling tinggi di republik ini," tegas mantan Danjen Kopassus ini.

Prabowo mengatakan, rencananya menaikkan gaji para hakim bukan asal bicara. Menaikkan bayaran hakim sudah diterapkan di banyak negara.

"Ini bukan saya ngarang, saya belajar dari negara lain, di Inggris Ketua MA gajinya lebih besar dari Perdana Menteri," papar Prabowo.

"Rumah dinasnya (hakim) lebih besar dari Istana, Ketua MA (di Inggris) diangkat seumur hidup, tak bisa diganti. di AS anggota MA hanya 9 orang, 9 diangkat semumur hidup, gajinya sangat besar," beber dia lagi.

Baca juga: Kata Prabowo, Jepang Jual Mobil-Motor Dipermudah, tapi RI Jual Pisang Dipersulit

Singgung hilirisasi

Masih dalam kesempatan yang sama, Prabowo menuturkan, menaikkan gaji para ASN di Indonesia bisa dilakukan tanpa memberatkan keuangan negara. Salah satu solusinya, yakni menaikkan penerimaan negara dari hilirisasi tambang.

Mantan Pangkostrad itu juga menyinggung soal program hilirisasi Presiden Joko Widodo. Di mana, ia berkali-kali menegaskan akan melanjutkan program tersebut.

Prabowo bilang, selama puluhan tahun silam, Indonesia mengalami kerugian besar karena menjual komoditas tambang dalam bentuk mentah alias belum diolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com