Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi 803 Menara, Bos MTEL: Akan Sangat Menunjang Bisnis Mitratel Jangka Panjang

Kompas.com - 30/11/2023, 14:37 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi 803 menara milik PT Gametraco Tunggal senilai Rp 1,75 triliun. Dengan akuisisi ini, jumlah tenant MTEL bertambah 1.327 penyewa.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko, dari 803 menara yang diakuisisi ini, 562 menara atau 70 persen berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30 perse sisanya atau 241 menara berlokasi di Pulau Jawa.

"Kenapa kami optimis mengakuisi ini? Karena profil tower ini sangat bagus. 70 persen berada di luar Pulau Jawa. Kami sudah melihat tower ini mempunya potensi bisnis yang sangat bagus untuk bisa kami kembangkan. Kami telah memprediksikan bahwa dalam 10 tahun ke depan, tower ini akan sangat menunjang bisnis Mitratel jangka panjang," ucap dia kepada media, di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Mitratel Raup Laba Bersih Rp 1,43 Triliun pada Kuartal III-2023

Komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.

“Memperluas pangsa pasar ke luar Pulau Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain utama di bisnis ini dan bagian dari BUMN, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi mereka,” kata pria yang akrab disapa Teddy ini.

Atas dasar itu, pihaknya akan terus menambah aset, baik berupa menara maupun fiber optik. Termasuk mengakuisisi aset yang dilepas (divestasi) operator telekomunikasi. Sebelumnya, pada akhir September 2023, MTEL juga telah menuntaskan pembelian puluhan menara yang mayoritas berlokasi di Pulau Sumatera.

“Kami meyakini bahwa lanskap bisnis industri telekomunikasi ke depan akan ditandai dengan divestasi menara dan fiber optik milik industri MNO. Mereka melakukan itu karena ingin lebih fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah (added value) dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka,” sebut Teddy.

Baca juga: Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Pada laporan kinerja Kuartal III-2023, MTEL mencatatkan kepemilikan 37.091 menara, bertambah 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.051 menara. Sementara jumlah kolokasi melonjak 21 persen menjadi 18.613 dari sebelumnya 15.339 kolokasi (yoy). Mitratel juga berhasil memperpanjang serat optik dari sebelumnya hanya 5.872 Km menjadi 29.042 Km.

Teddy menjelaskan pembelian 803 menara ini bernilai strategis bukan hanya karena posisinya yang mayoritas berada di luar pulau jawa. Yang tidak kalah penting, ada tambahan 1.327 tenant baru yang menjadi bagian dari menara tersebut.

“Selain menguatkan Mitratel sebagai tower provider yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, akuisisi ini juga meningkatkan tenancy ratio,” kata Teddy.

Baca juga: Melihat Rapor MTEL, TBIG, dan TOWR Semester I-2023, Emiten Menara Mana yang Paling Mengilap?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com