Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Turun, Laba Tower Bersama Menyusut

Kompas.com - 02/08/2023, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten menara PT Tower Bersama Tbk (TBIG) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar Rp 16,6 persen menjadi Rp 688,7 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 826,14 miliar.

Mengutip laporan keuangan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih seiring dengan penurunan pendapatan perseroan pada kuartal II-2023 yang turun 0,7 persen menjadi Rp 3,2 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun.

Penurunan pendapatan diakibatkan oleh penurunan beban pokok menjadi Rp 773 miliar pada semester I-2023, dibandingkan Rp 924 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, beban usaha menggerus pendapatan di mana pada kuartal II-2023 tercatat Rp 343,7 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 224,7 miliar.

Baca juga: Kerap Digunakan Anak-anak, Perlukah Bisnis Penyewaan Sepeda Listrik Diatur?

TBIG memiliki 41.428 penyewaan dan 22.136 sites telekomunikasi per 30 Juni 2023. Sites telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.318, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,88x.

“Pada semester I-2023, perusahaaan melakukan penambahan 1.605 penyewaan yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1,258 kolokasi mendorong kinerja organik perusahaan. Namun, penambahan penyewaan bersih dari group lebih rendah untuk semester ini karena beberapa penyewaan yang habis masa sewanya tidak diperpanjang,” kata CEO TBIG Hardi Wijaya Liong dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).

Adapun total pinjaman kotor (gross debt) pada semester I-2023 sebesar Rp 2,6 triliun, dengan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 3,7 triliun, dan saldo kas mencapai Rp 909 miliar.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Dengan demikian, total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 2,6 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp 2,8 miliar.

Tercatat jumlah aset TBIG per akhir semester I-2023 sebesar Rp 43,61 triliun atau naik 1,1 persen dibandingkan posisi akhir 2022. Liabilitas TBIG turut mengalami kenaikan menjadi Rp 32,3 triliun dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp 32,2 triliun.

Demikian juga dengan ekuitas yang meningkat dari Rp 10,9 triliun menjadi Rp 11,3 triliun pada semester I-2023.

Baca juga: Erick Thohir: Masalah Sesama BUMN Selesaikan dalam Sehari, Jangan Bertahun-tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com