Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Kompas.com - 07/12/2023, 12:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) membentuk program pendanaan bertajuk BTN Fund.

Melalui BTN Fund, BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, kolaborasi tersebut akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan.

Baca juga: Lanskap Startup Asia Tenggara: Awal Kelesuan atau Potensi Menjanjikan?

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi startup.

Selain itu, kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan kapabilitas BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak nol persen untuk rumah di bawah Rp 2 miliar dari pemerintah.

“Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami untuk membantu usaha rintisan potensial terutama di sektor properti untuk bertumbuh bersama BTN. Tentunya, pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi BTN dalam penyediaan solusi end to end di sektor perumahan,” jelas Setiyo dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).

Adapun, lewat kemitraan ini, BTN bekerja sama dengan MCI sebagai pengelola dana BTN Fund. Selain memberikan pendanaan untuk startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada startup lain yang sejalan dengan bisnis BTN.

Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya.

Baca juga: Penguatan Bisnis, PLN Gandeng 4 Startup Indonesia

Ilustrasi membeli rumah. Dok. Freepik Ilustrasi membeli rumah.

Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut, kata Setiyo, ditunjukkan dari angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit.

Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun yang mencapai 1 juta perkawinan.

Setiyo melanjutkan kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian.

“Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut. Tentunya investasi akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan ke depannya”, ujar Setiyo.

Baca juga: Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para startup potensial.

“Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI untuk mendukung kolaborasi BUMN dengan para startup terpilih yang dapat mendukung bisnis BTN,” tutur Dennis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com