Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Usaha Rintisan, Ekspansi atau Tidak di Tahun Politik?

Kompas.com - 08/12/2023, 10:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

TAK terasa, tahun 2023 tinggal menghitung hari. Tahun 2024 sudah di depan mata. Para pebisnis sudah mulai menyusun rencana untuk tahun yang akan datang. Tahun politik menanti. Perubahan kepemimpinan akan terjadi.

Walau pemerintah berulang kali menyatakan bahwa semua akan baik-baik saja, persepsi ketidakpastian membayangi para pebisnis. Sikap wait and see menjadi alternatif yang dipilih.

Yang lain mungkin berani mengambil ancang-ancang berekspansi dengan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Bagi usaha rintisan atau bisnis yang masih baru berdiri, tantangan yang dihadapi bisa jadi lebih berisiko ketimbang perusahaan menengah dan besar yang telah mapan.

Optimisme yang berlebih bisa menjadi bumerang jika tidak berhati-hati. Sebaliknya rasa pesimistis yang membuncah akan membuat bisnis jalan di tempat dan peluang yang hadir bisa sekejap hilang.

Daripada memelihara persepsi ketidakpastian yang terus membayang dengan situasi eksternal yang tidak dapat dikendalikan, pebisnis usaha rintisan tetap dapat mempertimbangkan untuk terus tumbuh sambil mempertimbangkan berbagai aspek internal dengan matang.

Allen (2012) mengemukakan setidaknya terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan pebisnis sebelum memutuskan berekspansi.

Pertama, faktor pasar. Tingkat pertumbuhan usaha baru bergantung pada strategi pasar. Jika ceruk pasar yang dimasuki terbilang mini dan pertumbuhan relatif stabil, akan lebih sulit untuk mencapai pertumbuhan spektakuler.

Jika produk atau layanan dapat diperluas ke pasar global, maka pertumbuhan akan lebih mungkin tercapai.

Memasuki pasar yang didominasi perusahaan-perusahaan besar tidak serta merta menjadi penghambat pertumbuhan.

Usaha rintisan yang terorganisasi baik sering kali mampu memproduksi produk atau jasa yang kompetitif dengan tetap mempertahankan standar kualitas yang tinggi, karena tidak memiliki biaya overhead yang besar seperti perusahaan mapan.

Jika suatu industri berkarakteristik sudah lama dan konservatif, maka usaha rintisan yang memasuki pasar dengan produk inovatif di ceruk pasar dapat mengalami pertumbuhan yang pesat.

Namun di industri yang menjadikan inovasi sebagai keharusan, menawarkan produk inovatif tidak cukup. Kunci pertumbuhan cepat adalah kemampuan merancang dan memproduksi lebih cepat dibandingkan pesaing.

Sebaliknya, dalam industri yang stabil serta menawarkan produk dan jasa komoditas, memasuki industri dengan produk atau proses yang inovatif akan memberikan keunggulan kompetitif signifikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com