Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pembangunan IKN, ADB Beri Bantuan Teknis

Kompas.com - 15/12/2023, 11:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) berkomitmen mendukung pembangunan megaproyek Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu ditunjukkan dengan sejumlah bantuan teknis yang telah diberikan senilai 2,4 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 37,2 miliar (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS).

"Sejauh ini ADB telah memberikan bantuan teknis untuk ibu kota baru senilai 2,4 juta dollar AS," ujar Direktur ADB di Indonesia, Jiro Tominaga, dalam press briefing, di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Jiro menjelaskan, bantuan itu diberikan melalui berbagai sumber daya yang dikelola oleh ADB dan difokuskan kepada 3 aspek.

Pertama, bantuan berupa perencanaan dan desain, dengan tujuan untuk memastikan penggunaan lahan dan tata ruang perencanaan mendukung visi IKN menjadi kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan.

Kemudian, bantuan diberikan dalam bentuk survei untuk meminimalisir dampak lingkungan dan sosial, serta menerapkan peraturan dan perlindungan untuk meminimalisir dampak negatif lain.

Terakhir, ADB memberikan bantuan berupa mobilisasi pembiayaan dengan cara mengambangkan kebijakan dan kerangka investasi di IKN.

"Kita telah mendukung pengembangan IKN dari langkah paling awal," kata Jiro.

Jiro berharap, lewat pembangunan IKN, pemerintah dapat merealisasikan salah satu visi dari megaproyek itu, yakni menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia.

"Saya berharap hal itu terjadi. Fokus kita membantu merencanakan dan mengurangi dampak, membantu mereka berpikir mengurangi dampak negatif," ucapnya.

Baca juga: Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com