Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Lonjakan Covid-19, Pedagang Pasar Diimbau Pakai Masker dan Cuci Tangan

Kompas.com - 17/12/2023, 08:26 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengimbau para pedagang pasar untuk tetap mewaspadai lonjakan kasus Covid-19.

Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri membeberkan berdasarkan informasi yang didapatinya melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta ada peningkatan kasus Covid yang terjadi di DKI Jakarta. Pada periode 11sampai 13 Desember 2023 terdapat 315 kasus baru Covid-19 ditemukan di DKI Jakarta.

Sementara pada 21 hingga 25 Desember 2023 diproyeksikan akan banyak masyarakat yang berkunjung ke pasar.

Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Sulastri, salah satu pedagang sayur di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (7/12/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Sulastri, salah satu pedagang sayur di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (7/12/2023).
"Melihat beberapa pemberitaan akhir-akhir ini tentang naiknya kasus Covid-19 di Jakarta, kami meminta kepada pedagang untuk kembali menggunakan masker saat berjualan di pasar tradisional," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (16/11/2023).

Abdullah mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pedagang terus menjaga kewaspadaan.

"Kami minta pedagang tetap berjualan sebagaimana mestinya, tetapi tetap terus menjaga kesehatan, mencuci tangan dan menjaga kebersihan di lingkungan pasar," sambungnya.

Pihaknya pun berharap semua anggota pedagang pasar yang ada di DKI Jakarta dan kota-kota besar terus mengantisipasi dan mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Mulai 1 September 2023, Pengobatan Pasien Covid-19 Dijamin BPJS Kesehatan

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, ada tiga faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan, faktor pertama yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, yakni peralihan musim yang membuat imunitas seseorang menurun.

 

Masyarakat disarankan kembali memakai masker meski aturan wajib menggunakan masker resmi dicabut dengan Satgas Covid-19 menerbitkan Surat Edaran No.1 Tahun 2023.SHUTTERSTOCK Masyarakat disarankan kembali memakai masker meski aturan wajib menggunakan masker resmi dicabut dengan Satgas Covid-19 menerbitkan Surat Edaran No.1 Tahun 2023.
"Lalu kedua, imunitas antibodi menurun setelah enam bulan sesudah vaksinasi. Ketiga mutasi virus atau varian baru," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023).

Ngabila mengatakan, fokus pemerintah yang utama saat ini adalah melindungi kelompok rentan. Salah satu caranya dengan pemberian vaksinasi.

Baca juga: Dana Darurat Covid-19 ASEAN Masih Ada Sisa, Indonesia Usul Digunakan untuk Pandemi Masa Depan

"Caranya melengkapi (dosis) vaksinasi segera dan melakukan deteksi dini. Kalau ingin mencegah sakit tentunya perketat prokes. Kalau mau mencegah keparahan ya dengan vaksinasi. Karena masih efektif untuk antibodi," kata Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com