Baca juga: Terapkan Kaidah Pertambangan yang Baik, PPA Raih Penghargaan Kementerian ESDM
"Salah satu inovasi unggul BUMA adalah integrasi sistem manajemen armada (fleet management system) terkini guna optimalisasi operasional tambang serta penerapan teknologi algoritma machine learning yang mampu memprediksi potensi kerusakan komponen pada alat-alat berat, yang dikenal sebagai Predictive Maintenance (PdM).
Indra menyatakan, pihaknya menyadari pentingnya inovasi dalam meningkatkan produktivitas, mendorong efisiensi dan keberlanjutan operasional.
"Kami terus berupaya mengeksplorasi teknologi perintis untuk merevolusi pemeliharaan dan manajemen peralatan kami. Penerapan teknologi ini sekaligus menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan,” papar Indra.
Selama sembilan bulan di 2023, BUMA memecahkan rekor pendapatan sebesar 1,363 miliar dollar AS dengan EBITDA 308 juta dollar AS, yang menghasilkan keuntungan bersih sebesar 30 juta dollar AS.
Baca juga: Vale Indonesia Soroti Tiga Isu Lingkungan dalam Bisnis Pertambangan
Pada periode yang sama, BUMA melaporkan arus kas operasional naik menjadi 237 juta dollar AS.
"Dengan EBITDA yang terus meningkat dan peningkatan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,85 kali, perusahaan siap untuk mempertahankan metrik kredit yang kuat," jelas Indra.
Adapun komitmen perseroan terhadap ESG terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi serta program perusahaan untuk mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi di area operasional BUMA.