Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Kampanye Produk, Strategi Komunikasi Efektif di Era Digital

Kompas.com - 20/12/2023, 15:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan membuat iklan yang menampilkan wanita sejati, memungkinkan orang untuk melihat dirinya sendiri. Tidak sekadar berkulit putih dengan rambut menjuntai, namun juga apa adanya.

Kampanye secara etimologi berasal dari bahasa Perancis, yakni “Campaign” yang memiliki arti, yaitu lapangan, operasi militer.

Istilah kampanye banyak digunakan untuk berbagai kegiatan, baik dalam pemasaran bisnis, pemilihan pemimpin politik di Pilpres/Pilkada/caleg, kegiatan sosial dan berbagai kegiatan lainnya.

Kampanye kerap dinilai lebih bersifat persuasif karena disertai bujukan dan iming-iming. Sementara propaganda, sekalipun dasarnya sangat persuasif, kerap disertai tekanan berupa penonjolan dari dampak buruk yang bisa terjadi jika massa tak bertindak seperti apa yang dipropagandakan.

Mencermati kampanye produk setidaknya kita bisa melihat beberapa karakter dasar yang cukup menjadi perhatian dan pertimbangan utama dalam skema komunikasi strategis.

Pertama, kampanye mendorong target market dan khalayak sasaran memahami nilai serta prinsip-prinsip dasar yang menjadi alasan utama produk disuguhkan dalam ruang publik. Meminta secara sadar dan persuasif yang bertujuan terjadi perubahan sikap dan perilaku.

Kedua, penonjolan sisi humanis (human interest) menjadi kekuatan dasar yang memberikan penekanan terhadap kepedulian perusahaan terhadap solusi menghadapi permasalahan keseharian publik.

Ketiga, kampanye dikemas dengan mendorong ketertarikan publik secara tidak langsung (soft selling), dengan menempatkan institusi di belakang dan tidak dominan dalam publikasi.

Kampanye sebagai komunikasi strategis

Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.”

Tujuan kampanye menggugah isu tertentu dengan menyampaikan informasi produk atau gagasan/ide yang dikampanyekan sehingga masyarakat menyukai, simpati, peduli atau berpihak kepada yang melakukan kampanye.

Kampanye berfungsi sebagai informasi agar masyarakat lebih tanggap terhadap suatu pesan yang disampaikan dalam kampanye. Kemudian sebagai sarana informasi yang dapat mengubah pola pikir masyarakat.

Selain itu, upaya menggugah kesadaran dan pendapat masyarakat terhadap isu tertentu. Pada akhirnya pengembangan usaha dengan membujuk khlayak untuk membeli produk yang dipasarkan dan membangun citra positif peserta kampanye.

Kampanye komunikasi strategis adalah serangkaian pesan terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk entitas komunikatif.

Menggunakan berbagai media dan teknik pesan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan komunikasi. Fokus pada satu tema menarik yang relevan bagi pemangku kepentingan.

Pesan berulang dari satu ide dominan yang dilakukan dari waktu ke waktu (berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun) dan ruang (menggunakan media dan taktik promosi).

Kampanye komunikasi strategis saat ini, kampanye modern yang menggabungkan perubahan teknologi dan memanfaatkan saluran baru untuk mendistribusikan pesan.

Kampanye komunikasi strategis yang baik harus menarik perhatian publik, membuat mereka mudah mengingatnya dan merespons.

Kemudian tidak akan terlupakan, menghibur, dapat menentukan kegagalan atau kesuksesan suatu merek, ide, atau organisasi.

Di sisi lain, kampanye juga merupakan bagian dari budaya populer yang relevan dengan kondisi terkini dan mencerminkan apa yang terjadi di dunia yang dinamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com