Selengkapnya klik di sini.
Posisi pembiayaan atau utang pemerintah kembali meningkat hingga akhir November lalu. Tercatat nilai utang pemerintah teleh menembus level Rp 8.000 triliun. Berdasarkan data dokumen APBN KiTa edisi Desember 2023, posisi utang pemerintah mencapai Rp 8.041,01 triliun sampai dengan 30 November 2023.
Nilai itu meningkat sekitar Rp 90,49 triliun dari posisi bulan sebelumnya sebesar Rp 7.950,52 triliun. Dengan perkembangan tersebut, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) RI turut terkerek.
Tercatat rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 38,11 persen, naik dari bulan sebelumnya sebesar 37,68 persen. Meskipun meningkat, realisasi rasio utang terhadap PDB juga masih di bawah dari batas rasio utang dan target strategi pengelolaan utang jangka menengah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 batas rasio utang sebesar 60 persen, sementara mengacu Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah periode 2023-2026 targetnya adalah 40 persen. Jika melihat komposisinya, utang pemerintah didominasi oleh surat berharga negara (SBN) dengan denominasi rupiah.
Tercatat nilai utang pemerintah dalam bentuk SBN sebesar Rp 7.124,98 triliun, atau setara 88,61 persen dari total utang pemerintah.
Selengkapnya klik di sini.
Ekonom memproyeksikan sekurang-kurangnya terdapat tiga topik penting yang harus dibahas calon wakil presiden dalam debat mendatang. Adapun debat cawapres atau debat kedua akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023) dengan tema ekonomi.
Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menuturkan, pada dasarnya semua masalah ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja adalah isu yang penting dibahas dalam debat.
Namun begitu, ia mengungkapkan ada tiga isu utama yang penting dibahas dalam debat Jumat besok.
"Pertama, penyerapan tenaga kerja yang saat ini paling banyak di sektor informal," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2023).
Menurut dia, hal itu membuat kesejahteraan pekerja Indonesia belum bisa membaik. Di sisi lain, perlindungan sosial dan ekonomi pekerja informasi juga masih sangat minim.
Selengkapnya klik di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.