Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan Setelah Disebut Gibran, Apa Itu SGIE?

Kompas.com - 22/12/2023, 23:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabumingraka menyinggung State of the Global Islamic Economy (SGIE) saat Debat Cawapres di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Gibran menanyakan peringkat Indonesia di SGIE kepada Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Sebagai Ketua Umum PKB saya yakin Gus paham masalah ini bagaimana langkah Gus menaikan peringkat Indonesia di SGIE?," tanya Gibran.

Baca juga: Ditanya Gibran soal SGIE, Cak Imin: Terus Terang Saya Enggak Paham

Namun, Cak Imin tak mengetahui SGIE.

"Terus terang enggak paham, tak pernah pernah dengar," jawab Cak Imin.

SGIE pun ramai diperbincangan warganet di media sosial. Lantas, apa itu SGIE?

SGIE atau State of the Global Islamic Economy merupakan data terkait pengembangan ekosistem ekonomi syariah global.

Baca juga: Soal Rasio Pajak, Gibran Pakai Analogi Berburu di Kebun Binatang

Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), data The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020-2021 mencatat, tahun 2020 Indonesia naik 1 peringkat dari posisi ke-5 di tahun 2019,

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, keberhasilan ini harus dijadikan motivasi untuk semakin memperkuat ekosistem ekonomi Islam di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi produsen halal dunia.

Baca juga: Ditanya Gibran soal Regulasi Bisnis Penyimpanan Karbon, Mahfud MD: Harus Ada Naskah Akademiknya

“Kenaikan peringkat ini harus kita maknai dengan tetap melanjutkan dan memperkokoh ekosistem ekonomi Islam Indonesia sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia dan penggerak ekonomi nasional,” kata Ma'ruf dalam acara Peresmian Peluncuran State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020-2021 melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2020).

Wapres menyampaikan, bahwa capaian ini dapat diraih karena adanya kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Selain itu, adanya dukungan dan komitmen dari pemimpin tertinggi di Indonesia. Wapres pun optimistis hal ini dapat mendorong pulihnya perekonomian nasional pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: Cak Imin Singgung Proyek Pusat di Solo, Gibran: Jangan Tendensius Gus

“Capaian ini memberikan optimisme untuk menggerakkan ekonomi Islam baik secara global maupun nasional. Diperkirakan beberapa sektor ekonomi Islam akan mengalami pemulihan kembali di akhir tahun 2021 bahkan mungkin bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan,” ungkap Wapres.

Selanjutnya, Wapres mengimbau agar SGIE Report 2020-2021 ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk melakukan sinergi dan kolaborasi baik di tingkat nasional maupun global yang akan membuka peluang-peluang kerjasama lebih luas lagi ke depannya.

“Semoga melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat ini, visi Indonesia menjadi global-hub ekonomi syariah dan industri halal dunia serta upaya menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber perekonomian baru pasca pandemi dapat segera terwujud,” harap Wapres.

Baca juga: Gibran Akan Lanjutkan Hilirisasi Digital di Berbagai Sektor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com