Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya PLN Jamin Pasokan Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU

Kompas.com - 25/12/2023, 16:01 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Residu atau sisa pertanian, perkebunan kelapa sawit dan area pengelolaan lain (APL) yang berbasis pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat dapat diolah jadi biomassa untuk menjaga pasokan bahan baku pendamping pembakaran atau co-firing PLTU PLN.

Untuk menjaga pasokan biomassa olahan hasil pertanian dan perkebunan ini, subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) lantas bekerja sama dengan PT Sumber Global Energy (SGER).

Dalam kerja sama ini, Sumber Global Energy akan menyuplai cangkang sawit dari pabrik kelapa sawit setempat, yang merupakan sisa hasil produksi pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit.

Kemudian, Sumber Global Energy akan menyuplai cangkang sawit itu ke PLTU Tenayan di Pekanbaru, Provinsi Riau, sebanyak 5.000 ton per bulan.

Baca juga: Potensi Nilai Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 12 Juta Dollar AS

Direktur Utama Sumber Global Energy (SGER) Welly Thomas mengatakan, dalam kerja sama ini pihaknya juga akan menyuplai PLN EPI dengan produk wood chip, wood shaving, dan sawdust yang diperoleh dari pabrik wood pellet di Jawa Timur.

"Kami membuka peluang kerja sama dengan seluruh pihak untuk menjamin pasokan biomassa untuk teknologi Co-firing di PLTU," ujar Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangannya, Senin (25/12/2023).

"Saat ini kami mengelola residu pertanian dan kehutanan serta produk samping perkebunan kelapa sawit oleh Sumber Global Energy untuk menjamin pasokan," lanjutnya.

Baca juga: RI Bidik Ekspor Produk Biomassa Cangkang Sawit ke Jepang

Sebagai informasi, hingga di akhir Desember 2023, PLN EPI telah berhasil menyediakan pasokan biomassa untuk Co-firing PLTU hingga 1 juta ton. Dengan realisasi pemenuhan biomassa dari Januari terus tumbuh di rata rata per bulan 90.000 ton.

Saat ini, 43 PLTU PLN Grup telah menggunakan teknologi bahan bakar pendamping ini. PLN Grup akan terus meningkatkan porsi biomassa dan juga unit PLTU hingga 52 PLTU.

Lewat penggunaan biomassa sebagai Co-firing PLTU telah mampu menurunkan emisi karbon hingga 1,6 juta ton CO2e yang telah dimulai sejak tahun 2021.

Diharapkan hingga 2025 atau dua tahun mendatang target dekarbonisasi sebesar 10 juta ton CO2e bisa tercapai.

"Kami terus menjaga komitmen rantai pasok energi primer yang andal, dengan menjaga kualitas bahan baku yang optimal serta terus mengedepankan upaya efisiensi rantai pasok,” tutur Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com