Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar-Mahfud Ingin Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Apa Untungnya buat Rakyat?

Kompas.com - 26/12/2023, 13:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Dia mencontohkan, negara-negara maju seperti Jepang dan AS sulit mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena mayoritas penduduknya merupakan masyarakat berusia tua.

“Negara maju seperti Jepang hanya tumbuh 1 persen, dan AS hanya bisa tumbuh 3 persen saja sudah bagus,” tambah dia.

“Itu karena mereka telah melewati bonus demografi. China saja dari yang 10 persen lebih sekarang hanya 4 persen,” kata dia.

“Jadi selama kita dalam bonus demografi, kita harus kejar itu. Kalau kita enggak mencapai 7 persen, kita akan selamanya berada pada kelas menengah, dan sampai tua kita enggak akan bisa kaya,” tegas Faisal.

Dalam debat Cawapres Jumat lalu, Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Indonesia harus bisa keluar dari kelompok negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

“Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income trap. Kuncinya, kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, dan konflik geopolitik,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com