Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Ganjar-Mahfud yang Dinilai Penting dan Kurang Penting

Kompas.com - 26/12/2023, 13:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, ada beberapa program atau janji pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD yang penting dan perlu dilanjutkan.

Janji tersebut yakni menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan, memberantas KKN, hingga pasokan pangan yang aman.

“Program paling penting 17 juta lapangan kerja, sikat KKN, di laut kita jaya, nelayan sejahtera, 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor, pasokan pangan aman harga enak dikantong,” kata Bhima kepada Kompas.com Minggu (24/12/2023).

Meski begitu, ia juga menilai ada beberapa program Mahfud MD yang kurang penting. Misalnya satu keluarga miskin satu sarjana dan kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.

Baca juga: Daftar Janji Muhaimin, Gibran, dan Mahfud MD di Bidang Ekonomi

Bhima mengatakan mengenai kuliah gratis seharusnya berlaku di seluruh perguruan tinggi negeri karena akan mencakup anak keluarga miskin. Di sisi lain, anak petani, nelayan, hingga prajurit dan bhayangkara juga bisa kuliah lewat program perguruan tinggi tersebut.

“Bisa juga dengan optimalkan dana abadi pendidikan seperti LPDP,” kata Bhima.

Di sisi lain, dia menilai program KTP Sakti bukan merupakan program baru. Ia khawatir program KTP Sakti hanya mengulang kesalahan yang terjadi pada program nasional dalam rangka memperbaiki sistem data kependudukan di Indonesia, yakni KTP elektronik (e-KTP

“KTP Sakti, sebenarnya bukan hal baru melihat cita-cita e-KTP pada awalnya adalah digitalisasi dan integrasi data. Sayangnya e-KTP menjadi proyek gagal,” lanjut Bhima.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Target Rasio Pajak 23 Persen Tidak Masuk Akal, Berapa Realisasinya Saat Ini?

Sebagai informasi, dalam salinan dokumen yang diserahkan ke KPU, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) paslon Ganjar-Mahfud memiliki 21 program unggulan senilai Rp 2.500 triliun selama 5 tahun.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Target Rasio Pajak Gibran Tidak Masuk Akal

Rincian program tersebut antara lain, gratis biaya sekolah untuk pendidikan hingga 12 tahun termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Kemudian, memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan. Kemudian, menjamin kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju.

Keduanaya juga berjanji membuka 17 juta lapangan kerja, satu desa 1 faskes, satu naskes, uang saku kader posyandu, 10 juta hunian punya rumah semudah punya motor, sekolah dapat gaji lulus pasti kerja, keluarga miskin 1 sarjana, perempuan maju, dan buruh naik kelas.

Baca juga: Balas Mahfud MD soal ICOR, Cak Imin: Kita Ingin Realistis

Dalam visi misi yang dipaparkan Mahfud pada Debat Cawapres Jumat pekan lalu, dia juga berjanji akan menghadirkan kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara, modal berusaha UMKM dan koperasi, masjid sejahtera di mana pengurus masjid terlindungi, guru ngaji dan guru agama lain digaji, pasokan aman aman harga enak di kantong, hingga program untuk lansia.

Mahfud juga akan memberikan bantuan untuk petani agar petani bangga bertani. Pun demikian dengan hasil laut, yang juga harus mensejahterakan nelayan. Fasilitas dan kapabilitas disabilitas juga didorong untuk kemandirian, akses internet super cepat gratis dan merata, bansos yang dilanjutkan, hingga KTP sakti.

“Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat termasuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar,” ungkap Mahfud.

Baca juga: Jurus Mahfud MD Dongkrak Ekspor RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com