Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Akui Ekonomi China Berada dalam Masalah

Kompas.com - 02/01/2024, 14:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

 

Ilustrasi manufaktur. SHUTTERSTOCK/JASEN WRIGHT Ilustrasi manufaktur.

Angka PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Bulan Desember 2023 juga menandai bulan ketiga berturut-turut kontraksi PMI manufaktur China.

Sektor manufaktur di China melemah hampir sepanjang tahun 2023. Setelah aktivitas ekonomi meningkat secara singkat pada kuartal I 2023, PMI manufaktur resmi mengalami kontraksi selama lima bulan hingga September 2023, kemudian turun lagi di bawah 50.

Baca juga: Impor Kembang Api RI Meledak, China Jadi Pemasok Tunggal

Perekonomian China dilanda serangkaian masalah pada tahun ini, termasuk penurunan di sektor properti yang berkepanjangan, tingginya angka pengangguran kaum muda, harga-harga yang sangat lemah, dan meningkatnya tekanan keuangan pada pemerintah daerah.

Beijing berupaya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan memacu lapangan kerja, setelah meluncurkan serangkaian langkah-langkah pendukung pada tahun lalu dan berjanji untuk meningkatkan kebijakan fiskal dan moneter pada tahun 2024.

Namun demikian, pendekatan ekonomi yang semakin bersifat statis, yang menekankan kontrol negara terhadap urusan ekonomi dan sosial dengan mengorbankan sektor swasta, telah membuat takut para pengusaha.

Tindakan keras pemerintah terhadap dunia usaha atas nama keamanan nasional juga telah membuat takut investor asing.

Baca juga: Chatib Basri: 1 Persen Perlambatan Ekonomi China Bikin Ekonomi Indonesia Turun 0,3 Persen

Pada Sabtu (30/12/2023) lalu, bank sentral China (PBOC) mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui permohonan untuk menghapus pemegang saham pengendali di Alipay, platform pembayaran digital yang dijalankan oleh Ant Group milik Jack Ma.

Langkah ini berarti Ma telah secara resmi menyerahkan kendali atas perusahaan yang ia dirikan.

Ma, yang juga ikut mendirikan Alibaba Group, mengatakan pada Januari 2023 lalu bahwa ia akan melepaskan kendali atas Ant, sebagai bagian dari penarikan dirinya dari bisnisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com