Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Akui Ekonomi China Berada dalam Masalah

Kompas.com - 02/01/2024, 14:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

 

Pendiri Alibaba Jack Ma.SHUTTERSTOCK/FREDERIC LEGRAND Pendiri Alibaba Jack Ma.

Perusahaan-perusahaan Ma adalah target awal tindakan keras Beijing yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap raksasa teknologi China yang dianggap telah menjadi terlalu kuat di mata Partai Komunis China.

Baca juga: Perlambatan Ekonomi China Jadi Kabar Buruk Buat Indonesia, Mengapa?

Xi juga berjanji bahwa China akan “bersatu kembali” dengan Taiwan, menegaskan kembali sikap lama Beijing terhadap demokrasi Taiwan, dengan komentar yang tegas menjelang pemilu penting di sana.

“China pasti akan bersatu kembali, dan semua warga China di kedua sisi Selat Taiwan harus terikat oleh tujuan yang sama dan berbagi dalam kejayaan kebangkitan bangsa China,” kata Xi.

Komentar tersebut muncul hanya dua minggu menjelang pemilihan presiden Taiwan pada 13 Januari 2024, dan memberikan nada yang lebih tajam dibandingkan pidato Tahun Baru tahun sebelumnya.

“Masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan adalah anggota dari satu keluarga yang sama. Saya sangat berharap bahwa rekan-rekan kita di kedua sisi Selat akan bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk bersama-sama memupuk kemakmuran jangka panjang bagi bangsa China,” tutur Xi.

Baca juga: Jumlah Lansia di China Terus Meningkat, Permintaan Minyak Goreng Dunia Bakal Menurun

Xi telah menjadikan pengambilan kendali atas Taiwan sebagai landasan tujuannya yang lebih luas untuk “meremajakan” Tiongkok ke posisi yang kuat dan bertaraf global. Partai Komunis Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, meski tidak pernah menguasainya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekerasan untuk merebut pulau tersebut.

Taipei menuduh partai tersebut menjalankan operasi pengaruh menjelang pemilu, di mana Wakil Presiden saat ini Lai Ching-te, seorang kandidat yang secara terbuka dibenci oleh Beijing, dipandang sebagai kandidat terdepan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com