Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Darurat agar Tak Dipakai Sembarangan?

Kompas.com - 02/01/2024, 16:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hidup, ada saja peristiwa atau hambatan yang dapat digolongkan sebagai keadaan darurat. Kondisi ini biasanya memberikan dampak finansial.

Keadaan darurat dapat berupa hal sederhana seperti kompor rusak, atau dapat berupa masalah kesehatan yang menjungkirbalikkan dunia Anda.

Meskipun kita tidak dapat memprediksi keadaan darurat berikutnya yang akan kita hadapi, kita pasti dapat mempersiapkan diri menghadapinya. Menabung dana darurat adalah cara terbaik untuk menghadapi potensi keadaan darurat keuangan.

Baca juga: Simak 6 Tips Mengumpulkan Dana Darurat dari Penghasilan

Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah

Dikutip dari Forbes, Selasa (2/1/2024), dana darurat adalah uang yang dipisahkan dari tabungan lainnya. Dana darurat ada untuk membantu Anda menghadapi kejadian tak terduga dalam hidup.

Keadaan darurat dapat berupa pengeluaran yang tidak dapat diprediksi, atau dapat berupa hilangnya pendapatan yang tidak terduga, seperti harus berganti pekerjaan atau tidak menerima bonus.

Dana darurat sebaiknya digunakan hanya untuk keadaan darurat yang sebenarnya. Ini bukan rekening tunai cadangan atau dana liburan.

Jika Anda mengalami kecelakaan yang parah, hal itu menimbulkan kebutuhan akan dana darurat. Atau keadaan darurat bisa berupa perbaikan rumah yang tidak terduga, kunjungan ke rumah sakit, kehilangan pekerjaan atau bahkan kematian anggota keluarga.

Baca juga: Cara Menabung Dana Darurat untuk Gen Z

Dana darurat yang terpisah dari rekening tabungan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik ketika Anda memiliki barang yang tidak direncanakan yang ingin Anda beli.

Di mana sebaiknya menyimpan dana darurat?

Sebaiknya simpan dana darurat Anda secara terpisah dari rekening bank Anda yang lain.

Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat.SHUTTERSTOCK/TINNAKORN JORRUANG Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat.

Anda perlu memastikan dana darurat  dapat diakses jika Anda perlu mengaksesnya dengan cepat, tetapi tidak begitu nyaman sehingga Anda tergoda untuk menggunakannya jika tidak perlu.

Anda perlu memiliki mentalitas “atur dan lupakan” dalam hal rekening dana darurat.

Baca juga: Dana Darurat dan Eksistensi Pinjol

Berikut adalah beberapa pilihan terbaik untuk menyimpan dana darurat.

1. Rekening tabungan dengan bunga tinggi

Membuka rekening tabungan dengan bunga tinggi untuk menyimpan dana darurat sangat masuk akal. Banyak bank memiliki produk tabungan dengan bunga tinggi.

Membuka rekening tabungan dengan bunga tinggi masih dapat diakses secara wajar dan memungkinkan Anda menerima tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa.

Sejumlah bank online menawarkan rekening tabungan dengan bunga tinggi. Penting untuk melihat biaya saat Anda membuka rekening tabungan di bank digital, dan juga memperhatikan biaya apa pun, fasilitas lain yang ditawarkan, dan aturan mengenai penarikan.

Baca juga: Membangun Dana Darurat dengan Tabungan, Begini Caranya

2. Money market account

Money market account mirip dengan rekening tabungan dengan bunga tinggi. Rekening pasar uang terkadang dilengkapi dengan kartu debit dan kemampuan menulis cek, sehingga lebih nyaman, terutama dalam keadaan darurat.

Hal yang dapat mempengaruhi keputusan Anda tentang di mana menyimpan dana darurat, adalah bahwa money market account biasanya memerlukan setoran minimum yang lebih besar untuk membuka rekening.

Beberapa bank bahkan memiliki tingkat suku bunga berjenjang berdasarkan saldo rekening.

3. Deposito

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/MOZAKIM Ilustrasi dana darurat.

Deposito adalah pilihan lain untuk menyimpan dana darurat. Opsi ini berbeda dari opsi lain karena mengharuskan Anda menyimpan uang di rekening selama jangka waktu tertentu sebagai imbalan untuk menerima tingkat pengembalian yang terjamin.

Baca juga: Jangan Gunakan Kartu Kredit sebagai Dana Darurat, Mengapa?

Jangka waktu deposito bisa sesingkat satu bulan atau paling lama lima tahun atau lebih. Setelah berakhir, Anda dapat mengakses dana awal dan bunga apa pun yang Anda peroleh.

Deposito biasanya menawarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan rekening bank lain.

Anda bisa membuka deposito di hampir semua bank. Ada juga bank online yang menawarkan deposito dengan biaya dan bunga lebih menguntungkan atau opsi jangka waktu lebih baik.

4. Rekening bank tradisional

Jika gagasan untuk menyimpan dana darurat di rekening bank digital atau diikat untuk waktu yang lama tidak terdengar ideal, Anda selalu dapat menyimpan dana darurat di rekening giro atau tabungan tradisional di bank fisik.

Baca juga: Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Anda tidak akan memperoleh bunga yang cukup tinggi, namun Anda memiliki ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa Anda dapat mengakses dana darurat segera dan kapan saja.

Salah satu tantangan dalam strategi ini adalah menyimpan dana darurat di rekening bank tradisional dapat menyebabkan Anda menarik uang padahal sebenarnya tidak diperlukan.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat membuka rekening di bank yang berbeda dari rekening giro dan tabungan yang sudah dimiliki.

Hal ini setidaknya dapat menambah tingkat kesulitan yang dapat membantu mencegah Anda menarik dana saat Anda tidak menghadapi keadaan darurat yang sebenarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com