Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Dana Darurat dengan Tabungan, Begini Caranya

Kompas.com - 24/10/2023, 11:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ahli keuangan merekomendasikan pekerja untuk menyisihkan pendapatan sekurang-kurangnya setara pengeluaran tiga sampai enam bulan untuk menutupi pengeluaran dalam keadaan darurat.

Dana darurat dapat dipisahkan dari rekening deposito atau rekening tabungan milik pekerja.

Mengumpulkan dana darurat dapat dimulai dengan menghitung seberapa banyak pengeluaran tiap bulannya. Kemudian, kalikan jumlah tersebut dengan besaran dana darurat yang ingin dikumpulkan.

Baca juga: Jangan Gunakan Kartu Kredit sebagai Dana Darurat, Mengapa?

Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat, mengumpulkan dana darurat.SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat, mengumpulkan dana darurat.
Hal tersebut berkaitan dengan berapa lama pekerja dapat bertahan ketika menghadapi situasi darurat.

Dana darurat adalah bentuk tangung jawab finansial. Pekerja harus memastikan memiliki cukup uang untuk mendanai pengeluaran yang tidak direncanakan dan tujuan keuangan di masa depan.

Dana darurat dapat dibangun melalui tabungan yang dialokasikan setiap bulannya. Namun, pekerja kerap mengajukan pertanyaan, berapa banyak tabungan yang harus dicapai tiap bulannya.

Para ahli menyarankan pekerja untuk menyisihkan 20 persen dari penghasilannya untuk ditabung. Secara umum, aturan tersebut dikenal sebagai aturan 50/30/20.

Baca juga: Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Panduan tersebut dapat membantu merampingkan anggaran.

Untuk memaksimalkan tabungan, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk pekerja dikutip dari GoBankingRates, Selasa (24/10/2023).

1. Otomatiskan kontribusi tabungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com