Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 28/09/2023, 14:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana darurat adalah tabungan yang digunakan untuk menutupi biaya hidup dasar selama tiga sampai enam bulan pada saat kondisi darurat. Dengan begitu, Anda siap menghadapi kehilangan pendapatan atau bencana finansial lainnya.

Namun, ini bukanlah satu-satunya dana darurat yang Anda perlukan. Jika Anda memiliki rumah, sebaiknya sisihkan uang tunai sebagai dana darurat untuk perbaikan rumah yang krusial.

Uang dalam dana darurat rumah tidak digunakan untuk menutupi pembayaran cicilan KPR atau tagihan belanjaan. Sebab, ini tentang perbaikan rumah yang memerlukan perhatian segera, misalnya atap bocor, kaca jendela pecah, serangan hama, dan kebocoran pipa.

Baca juga: Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja Freelance, Mengapa?

Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat, mengumpulkan dana darurat.SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Ilustrasi dana darurat, menabung dana darurat, mengumpulkan dana darurat.

Apakah dana darurat untuk rumah benar-benar diperlukan? Sangat.

Dilansir Family Handyman, Kamis (28/9/2023), meskipun 7 persen pemilik rumah tidak berharap mengeluarkan uang untuk perbaikan rumah dalam beberapa tahun ke depan menurut laporan NerdWallet, sesuatu pasti akan terjadi.

Ketika hal itu terjadi, Anda tentu tidak ingin berebut uang tunai untuk membayar tagihan dan perbaikan rumah.

Meskipun formula untuk dana darurat umum cukup jelas, yakni setara pengeluaran tiga hingga enam bulan, menentukan berapa banyak dana darurat untuk perbaikan rumah masih bersifat ambigu.

Baca juga: Manfaat Dana Darurat untuk Pensiunan dan Cara Mengumpulkannya

Jumlah ideal tergantung pada ukuran, usia dan nilai rumah Anda, kata Michael Foguth, presiden dan pendiri Foguth Financial Group.

"Semakin tua dan mahal rumah Anda, semakin banyak pula yang harus Anda miliki untuk keadaan darurat,” kata Foguth.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com