Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2 Januari, Jumlah Penumpang AP II Capai 3,75 Juta Orang Selama Nataru

Kompas.com - 04/01/2024, 22:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat selama 18 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024 telah melayani 3,75 juta penumpang, meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya.

Meski meningkat, namun jumlah penumpang ini belum mencapai target penumpang selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang mencapai 4 juta penumpang.

Sementara untuk jumlah penerbangan sebanyak 27.236 penerbangan atau naik 4 persen.

Baca juga: Lampaui Perkiraan Kemenhub, Pergerakan Selama Nataru Capai 126 Juta Orang

VP Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan, pihaknya optimistis target penumpang Nataru dapat tercapai jika jumlah penumpang 3 dan 4 Januari 2024 telah diakumulasi.

"Hingga 2 Januari jumlah penumpang sudah mencapai 3,75 juta penumpang, dan kami memperkirakan akan mencapai sekitar 4 juta penumpang hingga nanti tanggal 4 Januari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2024).

Sementara itu, jumlah penumpang di 20 bandara kelolaan AP II saat puncak arus balik pada 2 Januari 2024 mencapai 34.612 penumpang atau naik 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Antrean Panjang, Kemenhub Sediakan Shuttle Bus Gratis ke Bandara Ngurah Rai

Sementara, jumlah penerbangan di periode tersebut naik 3 persen dari 1.706 penerbangan menjadi 1.658 penerbangan.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang pada puncak arus balik tercatat 149.259 penumpang atau naik 15 persen, dengan jumlah penerbangan sebanyak 1.043 penerbangan atau naik 13 persen.

Dia memastikan, meskipun puncak arus balik sudah dilalui dengan baik, seluruh personel AP II tetap bersiaga melayani penumpang.

"AP II dan seluruh stakeholder akan memastikan pelayanan kepada penumpang pesawat pada periode angkutan Nataru 2023/2024 yang berlangsung hingga 4 Januari 2024 akan berjalan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Kemenhub Temukan 3 Maskapai Langgar Batas Atas Tarif Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com