Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Munir Sara
Tenaga Ahli Anggota DPR RI

Menyelesaiakan Pendidikan S2 dengan konsentrasi kebijakan publik dan saat ini bekerja sebagai tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi XI

Inflasi Era Jokowi dan SBY

Kompas.com - 05/01/2024, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dari sisi fiskal, belanja pajak disasarkan pada sektor-sektor yang tengah berupaya melakukan recovery, yaitu sektor-sektor yang mengalami dampak negatif akibat pandemi Covid-19 dan membutuhkan stimulus untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya.

Contoh sektor-sektor tersebut adalah sektor properti, UMKM, pariwisata, industri padat karya, dan sektor prioritas lainnya.

Belanja pajak juga disasarkan pada sektor-sektor rentan terhadap kondisi ekonomi yang volatilitasnya masih tinggi, yaitu sektor-sektor yang menghadapi risiko fluktuasi harga, permintaan, dan pasokan yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi.

Contoh sektor-sektor tersebut adalah sektor pangan, energi, dan infrastruktur.

Dengan demikian, pendapatan ini menggambarkan bahwa pemerintah menggunakan belanja pajak sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal untuk menghadapi tekanan inflasi global, yang disebabkan kenaikan harga komoditas, pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju, dan pemulihan ekonomi global yang tidak merata.

Belanja pajak diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pencapaian target-target pembangunan nasional.

Dukungan fiskal juga diperuntukan bagi social safety net atau Bansos untuk 40 persen kelompok masyarakat dengan pendapatan paling bawah.

Kelompok rentan ini diperkuat dengan bantalan sosial APBN untuk memperkuat daya beli mereka menghadapi risiko inflasi.

Pemutakhiran data dan digitalisasi sistem distribusi BBM dan LPG, turut mendorong ketepatan sasaran subsidi, sehingga memperkuat daya beli kelompok 40 persen terbawah.

Era SBY dan Jokowi

Dari sumber BPS dan Kemenkeu, dapat dilihat dari tahun 2004-2014, rata-rata peningkatan inflasi 7,29 persen.

Inflasi tertinggi era SBY terjadi pada 2005 sebesar 17,11 persen. Inflasi yang tinggi disebabkan kebijakan menaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM sebagai bentuk penyesuaian terhadap harga minyak dunia yang melesat hingga 150 dollar AS per barrel kala itu.

Penyesuaian harga BBM berdampak pada kenaikan biaya transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta harga-harga barang dan jasa lainnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 28,57 persen pada 2005.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga meningkatkan ekspektasi inflasi masyarakat, yang berpengaruh pada perilaku konsumsi dan investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com