Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Investasi Pasar Modal di Asia-Pasifik 2024, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 08/01/2024, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Di sisi lain, pasar mengharapkan Bank of Japan untuk mengakhiri kebijakan moneternya yang sangat longgar. BOJ mengakhiri pertemuan terakhirnya pada tahun 2023 dengan mempertahankan suku bunga dalam wilayah negatif di -0,1 persen, sambil tetap berpegang pada kebijakan pengendalian kurva imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun sebesar 1 persen.

Namun, perlambatan ekonomi dan menurunnya inflasi dapat menjadi tantangan potensial bagi BOJ untuk mengubah kebijakannya yang sangat longgar. Investor juga akan menantikan negosiasi upah musim semi tahunan tahun depan untuk mengkonfirmasi tren kenaikan upah yang berarti.

Vietnam

Sama seperti India dan Jepang, Vietnam juga mendapat manfaat dari strategi “China plus one” dengan perusahaan-perusahaan yang melakukan diversifikasi investasi untuk membantu mengurangi ketergantungan mereka pada China.

Negara ini memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 6 persen hingga 6,5 persen pada tahun 2024. Ini didukung oleh kuatnya impor dan ekspor, serta aktivitas manufaktur yang lebih kuat.

Optimisme di pasar Vietnam juga menyebabkan peningkatan investasi asing langsung sebesar lebih dari 14 persen pada 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.

Menurut data LSEG, investasi asing langsung senilai 29 miliar dollar AS dijanjikan ke Vietnam dari Januari hingga November 2023.

Baca juga: Saham Dicaplok Indocement, Bupati Minta Merek Semen Grobogan Dipertahankan

Ekonom ASEAN di HSBC Yun Liu mengatakan, China menyumbang setengah dari aliran masuk FDI baru ke Vietnam tahun ini. Hal ini mencerminkan daya tarik negara Asia Tenggara ini sebagai pusat manufaktur yang sedang berkembang.

Sementara itu, Kepala investasi VinaCapital Group Andy Ho mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk memasuki saham - saham Vietnam.

“Selama 6 hingga 12 bulan ke depan, Vietnam akan menjadi pasar yang bagus karena valuasinya tidak mahal, sekitar 11 hingga 12 kali lipat dari pendapatan pada tahun 2023,” kata Ho.

“Itu berarti diskon sekitar 20 persen hingga 25 persen dari rata-rata regional,” tambahnya.

Adapun rata-rata volume perdagangan harian di Vietnam telah meningkat dari 500 juta dollar AS pada tahun lalu menjadi sekitar 1 miliar dollar AS setiap hari saat ini.

Baca juga: Investor Pemula Merapat, Ini Cara Membaca Analisis Fundamental Saham

“Masyarakat mulai menyadari ketika mereka memiliki banyak likuiditas, mereka tidak ingin menyimpan danaya di bank karena suku bunga kini menjadi tidak menarik, dan kemudian mempertimbangkan hal-hal lain,” tambah dia.

Wakil presiden dan kepala penjualan ekuitas institusional di Maybank Securities VietnamInvestor Tyler Nguyen mengatakan, pihaknya juga optimis dengan sektor e-commerce.

“Kami melihat pertumbuhan sebesar 20-30 persen dari tahun ke tahun setiap tahunnya,” kata Tyler.

China

Di sisi lain, kepercayaan konsumen China belum pulih dari pandemi ini karena tingginya pengangguran kaum muda, risiko utang, dan sektor properti yang berbahaya, menyebabkan kebiasaan konsumsi menjadi lebih “rasional,”.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com