Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Investasi Pasar Modal di Asia-Pasifik 2024, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 08/01/2024, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Perusahaan investasi Jefferies mengatakan, meskipun ada pesimisme di pasar China, hal itu sepertinya tidak akan hilang dalam waktu dekat, dan masih ada titik terang.

Jefferies memperkirakan pertumbuhan penjualan akan normal tahun depan dan telah menyarankan investor untuk melihat sub-sektor konsumsi seperti bir dan pakaian olahraga.

Maybank juga lebih memilih sektor konsumer, selain segmen “ekonomi baru” China. Jefferies juga optimis terhadap sektor layanan kesehatan China, dan merekomendasikan investor untuk memilih saham-saham yang siap untuk melihat pertumbuhan dan ekspansi margin yang lebih baik dari perkiraan.

Baca juga: Mengenal January Effect dan Saham-saham yang Berpotensi Naik di Awal 2024

Indonesia

Sementara itu, pasar modal di Indonesia pada 2024 diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif, baik dari dalam negeri maupun luar negari.

Namun demikian, sentimen positif akan mendominasi pasar modal tahun depan. Di antaranya, potensi penurunan suku bunga The Fed hingga adanya potensi kenaikan daya beli akibat penyelenggaraan pesta demokrasi atau pemilu.

“Tahun 2024 menjadi tahun yang lebih baik dari 2023. Harapannya ketidakpstian bisa berkurang meskipun ada sisi yang tidak berubah,” kata Director at Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Beberapa sentimen yang membayangi pasar modal di antaranya, tensi geopolitik, seperti hubungan Ukraina dan Rusia, serta perang Israel dan Hamas. Dia bilang, pelaku pasar mengkhawatirkan adanya keberpihakan.

“Ini menjadi perhatian khusus yang menambah ketidakpastian di pasar saat ini, karena yang dikawatirkan adalah keberpihakan,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal January Effect dan Saham-saham yang Berpotensi Naik di Awal 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com