Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit

Kompas.com - 09/01/2024, 09:23 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (9/1/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 7.299,39 atau naik 0,22 persen (15,81 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.283,57.

Sebanyak 179 saham melaju di zona hijau dan 152 saham di zona merah. Sedangkan 219 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 454,2 miliar dengan volume 765,4 juta saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Sesi

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat di tengah sentimen eksternal, kondisi ekonomi China yang terus menunjukkan penurunan.

"Pelemahan ekonomi China yang kian merana menjadi perhatian, berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.240 – 7.320. Namun hati hati, volatilitas pasar masih tinggi," kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak pada teritori positif. Nikkei naik 1,59 persen (529,3 poin) pada level 33.906,69, Strait Times menguat 0,29 persen (9,17 poin) pada posisi 3.196,19, Shanghai Komposit naik 0,14 persen ke posisi 2.891,57, danHang Seng Hong Kong bertambah 0,63 persen ke posisi 16.326,79.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.15 WIB rupiah berada pada level Rp 15.514 per dollar AS, atau naik 12 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.526 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih mengalami konsolidasi melemah terhadap dollar AS hari ini.

Dia bilang, pasar masih menunggu konfirmasi dari data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Kamis malam untuk proyeksi pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan.

"IHSG masih ada potensi pelemahan ke arah Rp 15.550 per dollar AS, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 15.480 per dollar AS hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Dengan data tenaga kerja AS yang membaik yang dirilis pekan lalu, sedikit banyak menurunkan ekspektasi soal pemangkasan akan dilakukan lebih cepat. Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dollar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya akibat penurunan ekspektasi tersebut.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Sesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com