Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Klaim Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bikin Inflasi Turun

Kompas.com - 09/01/2024, 15:28 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeklaim penyaluran bantuan pangan beras membuat angka inflasi berangsur turun.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi 2023 (year on year/yoy) berada di 2,61 persen, lebih rendah dari inflasi tahun yang sebelumnya sebesar 5,51 persen.

Dia juga menjelaskan, sejak bantuan pangan beras tahap pertama digulirkan pada periode Januari hingga Maret 2023, inflasi beras mengalami penurunan dari 2,63 persen pada Februari 2023.

Baca juga: Bapanas Ungkap Alasan Dilanjutkannya Impor Beras pada 2024

Angka ini kemudian turun menjadi 0,70 persen pada Maret 2023. Penurunan terus terjadi menjadi 0,55 persen pada April 2023 dan 0,02 persen pada bulan berikutnya.

"Gelontoran bantuan pangan ini juga berhasil menekan laju inflasi," ujar Arief dalam siaran persnya, Selasa (9/1/2024).

Dari sisi harga, lanjut Arief, juga menunjukkan tren harga beras medium (IR 64 III) mulai turun secara gradual. Per 5 Januari 2024, beras medium (IR 64 III) memiliki harga Rp 11.116 per kilogram (kg), dengan jumlah stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar 31.277 ton.

Baca juga: Harga Pangan 9 Januari 2024: Beras Masih Mahal, Daging, Cabai, hingga Telur Ikut Naik

Kemudian, berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas, harga rata-rata semua provinsi untuk beras medium per 7 Januari 2024 berada di Rp 13.240 per kg.

Harga ini dapat dikatakan mulai merata dan tidak melambung semakin tinggi, jika dibandingkan terhadap harga rata-rata semua provinsi beras medium pada 1 Oktober 2023 yang tercatat pada Rp 13.220 per kg.

Adapun bantuan pangan beras tahap kedua saat itu mulai digulirkan kembali mulai 11 September 2023.

Baca juga: Harga Pangan 8 Januari 2024: Beras hingga Daging Ayam Masih Mahal

Selain bantuan pangan beras, Bapanas juga terus melakukan stabilisasi harga melalui penyaluran beras SPHP di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2023, pemerintah telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,1 juta ton dan untuk bantuan pangan beras sebesar 1,4 juta ton.

Adapun pemerintah kembali melanjutkan bantuan pangan beras yang akan diberikan selama 3 bulan ke depan kepada 22 juta masyarakat yang berpendapatan rendah. Bahkan, apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi, bantuan ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024.

Baca juga: Mendag Zulhas: Harga Beras Tidak Akan Naik Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com