Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pinjaman dana (loan) dari China Development Bank (CDB) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan segera cair.
Dana pinjaman ini untuk menutup cost overrun atau pembengkakan biaya dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Kapan Kereta Cepat Whoosh Balik Modal?
Kendati begitu, Tiko, sapaan akrabnya tak merinci berapa besaran pinjaman yang disetujui, termasuk pula besaran bunga utangnya.
"Sudah tanda tangan, tapi saya angkanya lupa berapa. Tapi sudah tanda tangan, sudah mau cair," ujarnya di di Waskita Rajawali Tower, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Ia menjelaskan, dana pinjaman tersebut akan masuk ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Lantaran, KAI merupakan pemimpin konsorsium BUMN yakni dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Adapun BUMN lain yang terlibat dalam pembangunan kereta modern tersebut yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Baca juga: H-2 Pergantian Tahun, Kereta Cepat Whoosh Angkut 20.000 Penumpang
"Itu kan nanti loan-nya di KAI. Itu sebenarnya injeksi modal KAI," kata Tiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.