Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos KAI: Pinjaman dari CDB untuk Tambal Pembengkakan Biaya KCJB 542,7 Juta Dollar AS

Kompas.com - 09/01/2024, 18:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membocorkan besaran pinjaman dana dari China Development Bank (CDB) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI akan segera mendapatkan pinjaman sebesar 542,7 juta dollar AS atau setara Rp 8,41 triliun (kurs Rp 15.500 per dollar AS dari CDB untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dia menjelaskan, jumlah cost overrun KCJB sebesar 1,2 miliar dollar AS di mana 60 persen ditanggung oleh konsorsium Indonesia dan 40 persen ditanggung oleh konsorsium China.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mencapai 220.227 Orang Selama Libur Nataru

Kereta Cepat Whoosh.DOK KCIC Kereta Cepat Whoosh.

Artinya, pinjaman sebesar 542,7 juta dollar AS ini untuk menutup cost overrun yang ditanggung oleh konsorsium Indonesia saja.

"Pinjaman dari CDB merupakan pendanaan cost overrun dari pinjaman porsi konsorsium Indonesia sebesar 542,7 juta dollar AS. Untuk porsi equity porsi konsorsium Indonesia telah dipenuhi dari PMN," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut Didiek menjelaskan, pinjaman dari CDB tersebut terdiri dari 325,6 juta dollar AS dalam bentuk dollar AS dan ekuivalen 217 juta dollar AS dalam bentuk mata uang renminbi alias yuan.

"Pinjaman ini mendapatkan jaminan pemerintah," kata Didiek.

Baca juga: Exit Tol Gedebage KM 149 Ditutup, Ini Akses Alternatif Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Adapun bunga dari pinjaman tersebut sebesar 3,2 persen untuk pinjaman dalam bentuk dollar AS dan 3,1 persen untuk pinjaman yang dalam bentuk mata uang renminbi.

"Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun," tuturnya.

Kereta Cepat Whoosh saat terparkir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa BaratKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Kereta Cepat Whoosh saat terparkir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pinjaman dana (loan) dari China Development Bank (CDB) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan segera cair.

Dana pinjaman ini untuk menutup cost overrun atau pembengkakan biaya dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Whoosh Balik Modal?

Kendati begitu, Tiko, sapaan akrabnya tak merinci berapa besaran pinjaman yang disetujui, termasuk pula besaran bunga utangnya.

"Sudah tanda tangan, tapi saya angkanya lupa berapa. Tapi sudah tanda tangan, sudah mau cair," ujarnya di di Waskita Rajawali Tower, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Ia menjelaskan, dana pinjaman tersebut akan masuk ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Lantaran, KAI merupakan pemimpin konsorsium BUMN yakni dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Adapun BUMN lain yang terlibat dalam pembangunan kereta modern tersebut yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Baca juga: H-2 Pergantian Tahun, Kereta Cepat Whoosh Angkut 20.000 Penumpang

"Itu kan nanti loan-nya di KAI. Itu sebenarnya injeksi modal KAI," kata Tiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com