Pada dasarnya, OJK mendorong kolaborasi antara bank dalam negeri dan bank asing yang masih beroperasi di Indonesia.
Keputusan beberapa bank asing meninggalkan atau melepas bisnis di Indonesia umumnya diambil dengan tujuan untuk memfokuskan diri pada strategi tertentu, atau fokus pada segmen lain, hingga fokus pada investasi dalam digitalisasi.
Baca juga: Bank Artha Graha Hadirkan Program Tabungan Berhadiah Emas
Pemusatan perhatian pada corporate banking dan commercial banking menjadi suatu strategi yang diambil guna memanfaatkan kelebihan kompetitif, terutama melalui pelayanan khusus dan solusi keuangan yang dirancang sesuai kebutuhan perusahaan multinasional.
Dengan beralih dari segmen bisnis ritel, bank asing dapat menyesuaikan layanan mereka dengan tuntutan dan dinamika pasar Indonesia.
"Oleh karena itu, pergeseran fokus ini tidak hanya mencerminkan strategi adaptasi bank asing terhadap kondisi pasar, tetapi juga potensial untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan perbankan yang mereka tawarkan di Indonesia," tandas Dian.
Meskipun demikian, OJK memastikan perubahan dalam struktur bisnis ini didukung oleh kerangka kerja yang mendukung persaingan sehat, melindungi kepentingan konsumen, dan menjaga stabilitas keseluruhan sistem keuangan.
Baca juga: Masih Alot, Merger Bank MNC dan NOBU Terganjal Negosiasi Rasio Kepemilikan
Sebagai contoh, Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) telah menuntaskan penjualan serta migrasi portofolio konvensional kartu kredit, personal loan (CCPL), mortgage atau KPR, dan kredit kendaraan ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) akhir tahun lalu.
Selain itu, Citigroup di Indonesia juga menjual bisnis konsumernya ke UOB Indonesia.
Ada pula PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC Indonesia) yang mengakuisisi 99 persen saham Commonwealth Bank of Australia (CBA) di PT Bank Commonwealth (PTBC).
Penjualan saham CBA di Bank Commonwealth sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjadi lebih efisien dan berfokus pada bisnis domestik di Australia dan New Zealand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.