Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ke-4 Akan Bahas Agraria, Serikat Petani Minta Cawapres Soroti Petani Gurem dan Reforma Agraria

Kompas.com - 15/01/2024, 14:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024) mendatang. Salah satu tema yang akan dibahas dalam debat adalah Agraria.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih mengatakan, para kandidat cawapres harus memerhatikan meningkatnya jumlah petani gurem di Indonesia.

Petani Gurem adalah petani yang memiliki atau menyewa lahan pertanian kurang dari 0,5 Hektar.

"Masih besarnya angka petani gurem di kita dan angka itu semakin meningkat jumlahnya dan mayoritas petani sekarang ini petani gurem," kata Henry saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Persiapannya Jelang Debat Cawapres Kedua

Henry mengatakan, meningkatnya jumlah petani gurem ini juga berkaitan dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum optimal yaitu reforma agraria.

Sebab, kata dia, kepemilikan tanah atau tanah yang dikuasai rakyat sangat kecil.

"Ketimpangan penguasaan tanah di mana perusahaan-perusahaan besar menguasai tanah dengan skala yang luas sekali, sementara mayoritas petani kita 60 persen adalah petani gurem, tidak punya lahan, bahkan tidak punya rumah," ujarnya.

Henry juga mengatakan, para cawapres perlu menyoroti sebagaian besar lahan ditanami tanaman untuk kebutuhan ekspor, bukan untuk pangan.

Baca juga: Debat Cawapres Angkat Tema Lingkungan, TPN: Apa Pun Isunya, Konstruksi Hukum Harus Maksimal

Ia mengatakan, lahan perkebunan sawit di Indonesia 16 juta hektar. Sementara, lahan untuk persawahan hanya 7,4 juta hektar.

"Jauh sekali. Jadi bukan karena petani kurang rajin berproduksi tetapi memang lahannya yang terbatas," tuturnya.

Terakhir, Henry meminta pemimpin selanjutnya memberikan kemudahan kepada petani dalam mendirikan koperasi.

Selain itu, ia meminta, program Presiden Jokowi terkait ketersediaan lahan seluas 9 juta hektar yang akan dibagikan kepada rakyat dievaluasi.

"Presiden Jokowi sudah janji membagikan tanah 9 juta hektar tanah sebagai program reforma agraria dan 12 juta tanah kehutanan kepada rakyat untuk dipakai, tapi itu juga belum terealisasi sampai hari ini," ucap dia.

Baca juga: Fahira Idris Paparkan 7 Isu Kunci tentang Keberlanjutan yang Perlu Dibahas dalam Debat Cawapres Kedua

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menyelenggarakan debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Debat keempat dijadwalkan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024.

Debat keempat akan kembali mempertemukan calon wakil presiden (cawapres). Dengan demikian, tiga cawapres bakal tampil adu gagasan, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Ada sejumlah tema besar yang diangkat pada debat keempat, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Sejauh ini, KPU belum mengumumkan lokasi penyelenggaraan debat keempat. Nama moderator dan panelis juga belum disampaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com