Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Penjualan Langsung Tetap Tumbuh hingga Puluhan Triliun Rupiah meski Ada Covid-19

Kompas.com - 16/01/2024, 13:54 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberadaan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dalam ekosistem perekonomian di Indonesia yang memiliki peran penting dan strategis.

Sebab, berdasarkan laporan Federasi Asosiasi Penjualan Langsung Dunia atau World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA), industri penjualan langsung secara global mengalami peningkatan signifikan.

Bahkan, industri ini dicatat tumbuh hingga puluhan triliun rupiah meski ada pandemi Covid-19.

Baca juga: Menyelisik Peran Wanita pada Industri Penjualan Langsung

Tangkapan layar Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat berpidato di acara Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).Dokumentasi Youtube MPRGOID Tangkapan layar Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat berpidato di acara Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Peningkatan transaksi ini dorong lantaran industri penjualan langsung memiliki karakter bisnis yang tangguh dan adaptif, mampu menyesuaikan diri dan berinovasi dalam merespons dinamika pasar.

"Kontribusi penting sektor penjualan langsung terhadap perekonomian nasional, tidak hanya tercermin dari besarnya nilai transaksi yang mencapai puluhan triliun rupiah. Namun, juga dari jutaan mitra usaha yang terlibat, yang sebagian besar adalah para pelaku UMKM dan para pengusaha pemula,” ujar Bambang dalam siaran pers, Selasa (16/1/2024).

Walau demikian, Bambang meminta agar industri penjualan langsung bisa bertransformasi dari yang bersifat konvensional “door to door” menjadi bersifat “digital”. 

Dengan demikian, industri itu dapat memasarkan secara luas untuk membangun, meningkatkan, serta mempertahankan reputasi dan kelangsungan industri penjualan langsung.

Baca juga: Kunjungi Kantor Pusat QNET, AP2LI Jelaskan Kontribusi Ekonomi Industri Penjualan Langsung

Sementara itu, Ketua Umum APLI Kany V. Soemantoro mengajak para mitra usaha yang terdaftar di perusahaan penjualan langsung yang bernaung di APLI untuk tetap memiliki semangat yang tinggi membangun bangsa melalui kiprahnya di bisnis penjualan langsung secara sehat dan benar.

“Saat ini industri penjualan langsung mampu mendongkrak perekonomian negara dengan cukup signifikan, sumbangan terhadap produk domestik bruto didominasi oleh konsumsi rumah tangga serta berkontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia,” ujar Kany.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen APLI Ina Rachman menuturkan, agar industri penjualan langsung ini terus bertumbuh di era digital dan tidak punah karena ketinggalan zaman, diperlukan peraturan yang khusus untuk mengatur dan membolehkan kegiatan industri penjualan langsung ini melalui platform digital.

Hal itu diharapkan bisa merubah paradigma “bisnis klasik” dengan menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi yang modern antara perusahaan penjualan langsung dengan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri distribusi eksklusifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com