Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Petani Minta HPP Gabah Naik, Ini Jawaban Bapanas

Kompas.com - 19/01/2024, 15:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Petani Indonesia (SPI) meminta Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar Rp 7.000 per kg.

Hal tersebut disampaikan Ketua Departemen Polhukam DPP-SPI Angga Hermanda dalam aksi demo di depan kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (19/1/2024).

"Idealnya menurut SPI dengan kenaikan biaya produksi sekarang dan inflasi dan lainnya itu kita desak GKP Rp 7.000 per kg, HPP-nya ya," kata Angga.

Baca juga: Perpadi Usulkan Harga Acuan Pembelian Gabah Naik di Atas Rp 6.000

Produksi Gabah Menurun, Bapanas Dorong Peningkatan Produksi Gabah dan Beras Semester II Tahun 2023Bapanas Produksi Gabah Menurun, Bapanas Dorong Peningkatan Produksi Gabah dan Beras Semester II Tahun 2023

Angga mengatakan, HPP gabah di tingkat petani yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 5.000 menjadi masalah baru.

Sebab, kata dia, harga gabah petani di lapangan saat ini melampaui HPP yang ditetapkan pemerintah, sehingga Perum Bulog tak bisa menyerap gabah petani.

"Sekarang masalahnya karena HPP-nya Rp 5.000 per kg, Bulog tidak sanggup serap gabah petani. Kenapa? Karena harga di lapangan sudah di atas itu, karena Bulog tidak mampu serap dari petani diambilah langkah instan dengan mengimpor beras untuk penuhi cadangan beras pemerintah," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan SPI menyampaikan aspirasi terkait permintaan kenaikan HPP gabah kering panen (GKB) sebesar Rp 7.000 per kg.

Baca juga: Harga Gabah Naik, Daya Beli Petani Menguat

Namun, Ketut mengatakan, hal tersebut harus dilihat berdasarkan data. Ia mengatakan, jika harga HPP gabah naik, harga beras di masyarakat juga akan tinggi.

"Kalau Rp 7.000 per kg saja enggak bisa turunkan harga (beras), artinya ke teman-teman buruh juga menerima beras yang tinggi, tapi ya harus tetap kita pikirkan wajarnya berapa," kata Ketut di Kementan, Jakarta, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com