Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Prajogo Pangestu Menguap Rp 49,9 Triliun

Kompas.com - 21/01/2024, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harta Taipan Prajogo Pangestu menguap sebesar 3,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 49,9 triliun (kurs Rp 15.615 per dollar AS).

Mengutip Forbes Real Time Billionaires Sabtu (19/1/2024), jumlah kekayaan bersih Prajogo kini sebesar 37,8 miliar dollar AS atau Rp 590,2 triliun.

Penurunan jumlah kekayaan bersih sebesar 7,7 persen seiring dengan penurunan harga saham tiga emiten miliknya, yakni Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Barito Renewables Energy (BREN), dan Barito Pacific (BRPT) pada akhir perdagangan pekan ini.

Baca juga: IHSG Berakhir Hijau, Saham Emiten Petrokimia Milik Prajogo Pangestu Melesat 24,9 Persen

Saham CUAN ditutup pada posisi Rp 8.850 setelah ambles 9,92 persen. Saham CUAN mengalami Auto Reject Bawah (ARB) sejak awal perdagangan di hari Jumat.

Pergerakan harga saham CUAN cukup liar sejak Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham tersebut pada 15 Janurari 2024. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang mengatakan pembukaan suspensi tersebut dilakukan karena bursa sudah menyelesaikan pemeriksaan dan analisis pergerakan harga saham CUAN.

Sebagai informasi, tahun lalu harga saham CUAN sempat melonjak hingga 6.000 persen. Bursa juga mengungkapkan akan melakukan pemerikasaan terkait kenaikan harga saham yang signifikan tersebut.

Bursa juga sempat mengungkapkan potensi pemeriksaan oleh OJK, jika ada indikasi manipulasi pada kenaikan harga saham tersebut.

Baca juga: Gembok Dibuka BEI, Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Ambles 9,8 Persen di Akhir Sesi

Di sisi lain, saham CUAN masih ditandai dengan special notation X. Notation X merupakan tanda bahwa perusahaan tercatat tersebut saat ini berada di daftar papan pemantauan.

“Saham yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus ada batasan ARB/ARA-nya sebesar 10 persen. Bursa juga sudah menyelesaikan pemeriksaan(analisis) terhadap pergerakan saham CUAN,” ujar Kristian.

Di tengah polemik yang terjadi pasa saham CUAN, dua emiten Barito Group seperti BREN dan BRPT juga ambles di akhir pekan ini. Saham BREN turun 9,7 persen ke level Rp 5.100, dan saham BRPT melemah 2,2 persen ke level Rp 1.085 per saham.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya di RI dan Ke-24 di Dunia, Ini Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu

Walau demikian, harga saham Prajogo Pangestu di bisnis petrochemical Chandra Asri Petrochemical (TPIA) di akhir pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,1 persen, pada level Rp 4.350 per saham.

Mengacu pada Forbes Real Time Billionaires (20/1/2024), Prajogo Pangestu berada di posisi pertama sebagai orang terkaya di RI, mengalahkan posisi “The Coal King”, Low Tuck Kwong yang tak lain adalah pemilik Bayan Resource. Low saat ini mengantongi kekayaan bersih sebesar 27,8 miliar dollar AS.

Sementara itu, Bloomberg Billionaires (20/1/2024) mencatat bahwa Prajogo Pangestu berada di posisi keempat sebagai orang terkaya di RI dengan jumlah kekayaan bersih 21,8 miliar dollar AS. Duo Hartono (Budi Hartono dan Michael Hartono) menyalip posisi Prajogo Pangestu dengan total kekayaan bersih masing - masing 23,2 miliar dollar AS, dan 22 miliar dollar AS.

Baca juga: Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Orang Terkaya RI Setelah Bos Djarum, dari Petrokimia hingga PLTP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com