Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Uang Beredar Capai Rp 8.824,7 Triliun

Kompas.com - 22/01/2024, 11:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh meningkat. Kenaikan ini melanjutkan tren pertumbuhan sejak beberapa bulan terakhir.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp 8.824,7 triliun atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Posisi tersebut juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.537,6 triliun.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh meningkat," kata dia, dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Daftar Nama Mata Uang Berbagai Negara di Dunia

Dilihat berdasarkan komposisinya, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 2,1 persen secara tahunan. Di sisi lain, uang kuasi tumbuh sebesar 5,2 persen.

Lebih lanjut Erwin menyebutkan, perkembangan M2 pada pengujung 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

Tercatat, penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 9,7 persen.

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 6,5 persen secara tahunan, setelah terkontraksi sebesar 15,0 persen pada November.

"Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," ucap Erwin.

Sebagai informasi, uang beredar dalam arti luas merupakan uang yang meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan giro rupiah, termasuk uang elektronik, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Kemudian, uang beredar dalam arti luas juga meliputi uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Baca juga: Pertumbuhan Simpanan Uang Nasabah di Bank Semakin Melambat, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com