Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MTEL Masuk Indeks LQ45, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Kompas.com - 26/01/2024, 19:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Edo Ardiansyah, analis Phillip Sekuritas menyebutkan dampak dari inklusi saham MTEL ke LQ45 akan menyebabkan eksposur ke investor terutama fund manager yang lebih luas.

“Banyak fund manager lokal terutama big fund menjadikan indeks LQ45 sebagai benchmark atau tolok ukur kinerja investasi mereka. Big fund cukup selektif dalam berinvestasi sehingga inklusi MTEL dapat mendiversifikasi komposisi pemegang saham perusahaan terutama di kalangan fund manager,” kata Edo.

Baca juga: Komisaris, Direksi dan Karyawan Mitratel Borong 23.841.500 Lembar Saham MTEL

Edo menuturkan inklusi tersebut menjadi katalis positif untuk saham MTEL dikarenakan adanya rebalancing portofolio yang menyebabkan inflow dana masuk ke saham MTEL.

“Mengacu pada IDX Index Fact Sheet, ada 6 produk reksadana yang secara langsung menjadikan LQ45 sebagai benchmark dengan total dana kelolaan total mencapai hampir Rp 1,1 triliun, maka dalam jangka pendek saat rebalancing akan ada inflow tambahan ke saham MTEL. Ini baru RD konvensional, belum yang ETF dan KPD serta investor ritel yang menggunakan LQ45 sebagai tolok ukur juga,” tambah Edo.

Senada dengan Aqil, Edo juga mengafirmasi fundamental saham MTEL yang solid. Perbaikan kinerja keuangan MTEL dari sisi pertumbuhan pendapatan, perbaikan marjin EBITDA, neraca yang kuat serta likuiditas keuangan yang solid diharapkan bakal membuat saham MTEL semakin diminati.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com