Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sejarah KA Argo Parahyangan | Daftar Pejabat BUMN yang Mundur demi Dukung Capres

Kompas.com - 05/02/2024, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

1. Sejarah KA Argo Parahyangan yang Kini Jadwalnya Berkurang Drastis

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenarkan kalau ada pengurangan jadwal Kereta Api (KA) Argo Parahyangan relasi Gambir (Jakarta) ke Kota Bandung per Januari 2024.

Menurut keterangan KAI, jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan sebelumnya mencapai 14 perjalanan dalam sehari. Namun pada tahun 2024 berkurang menyisakan 6 perjalanan sehari untuk rute Stasiun Gambir-Bandung dan sebaliknya.

Banyak yang beranggapan, jumlah frekuensi keberangkatan KA Argo Parahyangan yang dipangkas lebih dari separuh ini berkaitan dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh.

Nah, bagaimana sejarah KA Argo Parahyangan hingga kini? Simak selengkapnya di sini.

Ilustrasi kereta cepat Whoosh. KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Ilustrasi kereta cepat Whoosh.

2. Penumpang Kereta Cepat Whoosh Masih di Bawah Target, Apa Masalahnya?

Resmi beroperasi sejak Oktober 2023, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau juga dikenal dengan Kereta Cepat Whoosh, masih kesulitan mencapai target penumpang.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sendiri menargetkan jumlah penumpang Whoosh bisa tembus 30 ribu penumpang per hari. Namun sampai saat ini, secara rata-rata angkanya masih jauh di bawah target.

KCIC mengklaim tingkat okupansi Whoosh masih di atas 50 persen yaitu sekitar 60-70 persen di hari kerja. Meski diakui jumlah itu masih belum mencapai target yang diharapkan.

Mengapa jumlah penumpang Whoosh belum capai target? Cek selengkapnya di tautan ini.

3. Harga BBM Pertamina di Februari Tak Naik, Erick Thohir: Jaga Daya Beli Masyarakat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi langkah PT Pertamina (Persero) yang tidak melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada Februari 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com