Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pembicaraan terkait proses akuisisi Bank Muamalat oleh Bank Tabungan Negara (BTN) masih berjalan. Akuisisi ini disebut sebagai bagian dari pemisahan atau spin off unit usaha syariah milik BTN.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae sendiri mengaku, proses akuisisi tersebut belum dikomunikasikan ke pihak regulator.
"Belum (dikomunikasikan), jadi masih dalam tahap pembicaraan antar mereka tentu saja," ujar dia.
Dian sendiri sempat mengungkapkan, industri perbankan syariah memerlukan 3-4 kehadiran pemain besar untuk dapat bersaing dengan perbankan konvensional.
Untuk itu, pada dasarnya keputusan pemisahan unit usaha syariah BTN merupakan hal yang dinantikan industri perbankan syariah demi terjadinya eskalasi industri.
Diproyeksikan, aset gabungan Bank Muamalat dengan BTN bakal mencapai 114,6 triliun. Hal ini akan membuat BTN Syariah menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia.
Sebagai catatan, saat ini PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI masih menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan jumlah aset Rp 319,8 triliun pada September 2023.
Baca juga: Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat, OJK Sebut Sudah Ada Komunikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.