Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Pengaruh Geopolitik Indonesia dalam Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 10/02/2024, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Arab Saudi mempertahankan harga minyak mentah utama tetap stabil pada Maret 2024 karena OPEC dan sekutunya terus melakukan pengurangan produksi untuk menghindari kelebihan pasokan.

Namun, kebutuhan Arab Saudi untuk harga minyak rata-rata lebih dari 90 dollar AS per barel pada 2024 menimbulkan pertanyaan tentang kestabilan harga minyak di pasar global dan dampaknya terhadap konsumen seperti Indonesia.

Kepentingan strategis menjaga stabilitas

Selain itu, keputusan OPEC+ untuk memperpanjang pembatasan produksi hingga kuartal kedua pada awal Maret 2024, juga akan berdampak signifikan bagi Indonesia dan kawasan ASEAN secara keseluruhan.

Perpanjangan ini tidak hanya memengaruhi ketersediaan dan harga minyak di pasar global, tetapi juga dapat memengaruhi stabilitas ekonomi dan keamanan energi di kawasan.

Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam menjaga stabilitas harga minyak dan ketersediaan energi.

Sebagai negara dengan ekonomi yang sangat tergantung pada impor minyak, fluktuasi harga minyak dapat berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi dan stabilitas politik di dalam negeri.

Oleh karena itu, keputusan OPEC+ menjadi penting karena dapat memengaruhi daya beli dan ketahanan energi Indonesia.

Perpanjangan pembatasan produksi oleh OPEC+ juga menciptakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional dalam menghadapi tantangan energi bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Kolaborasi dalam hal keamanan energi dan diversifikasi sumber daya energi, dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kedaulatan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

Dengan demikian, Indonesia harus mengadopsi pendekatan yang proaktif dan terkoordinasi dalam menghadapi perubahan di pasar minyak global yang dipengaruhi oleh keputusan OPEC+.

Ini termasuk upaya untuk memantau dan menganalisis dampaknya, serta mengembangkan strategi tepat untuk memastikan kelangsungan ekonomi dan stabilitas harga domestik.

Tentu, sambil memperkuat kerja sama regional untuk mengatasi tantangan energi bersama di kawasan ASEAN.

Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam menjaga stabilitas harga minyak dan ketersediaan energi.

Sebagai negara dengan ekonomi yang sangat tergantung pada impor minyak, fluktuasi harga minyak dapat berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi dan stabilitas politik di dalam negeri.

Oleh karena itu, keputusan OPEC+ menjadi penting karena dapat memengaruhi daya beli dan ketahanan energi Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com