Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingatkan Ibu-ibu: Uang Pinjaman dari Bank Jangan Buat Beli HP

Kompas.com - 12/02/2024, 21:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Erick Thohir mengingatkan para nasabah program Mekaar untuk menggunakan dana pinjaman buat kembangkan usaha, jangan malah untuk beli handphone (HP).

Hal itu diungkapkannya dalam acara perayaan 15 juta nasabah ultra mikro yang diselenggarakan BUMN Holding Ultra Mikro (UMi) di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2/2024).

Pada kesempatan itu hadir para pelaku usaha yang tergabung dalam program Mekaar, layanan pinjaman modal untuk perempuan pelaku usaha ultra mikro.

Baca juga: Ahok Enggak Bisa Kampanye gara-gara Surat Berhenti Belum Keluar, Stafsus Erick: Enggak Usah Ribet, Silakan Kampanye

Fasilitas pinjaman ini diberikan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan limit hingga Rp 5 juta.

Erick saat itu tengah berbincang dengan sejumlah nasabah Mekaar terkait nilai pinjaman yang dapatkan dan perkembangan usaha mereka.

Ia mengatakan, ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro tak perlu takut meminjam dada ke lembaga keuangan resmi jika itu untuk pengembangan usaha.

"Kalau kita meminjam dana dari perbankan untuk dipakai peningkatan usaha, boleh. Yang tidak boleh kalau uang PNM dipakai beli handphone. Kalau dipakai buat jualan, boleh," ujar Erick.

Salah seorang ibu yang menjual makanan ringan berupa ubi kremes dan telur gabus keju, saat itu bercerita telah menjalankan usahanya selama 10 tahun. Namun baru mengakses pinjaman ke PNM sejak 2020.

Ia mengaku telah memanfaatkan pendanaan dari PNM tersebut untuk mengembangkan usahanya yang kini memproduksi 50 kilogram makanan ringan per hari. Padahal dulu dia memulai usaha ini dengan memproduksi hanya 2 kilogram per hari.

"Jadi modalnya terus-terusan diputar," kata ibu tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Carikan Pengganti Ahok yang Mundur dari Komut Pertamina

Erick pun menantang untuk terus mengembangkan produksinya hingga mencapai 100 kilogram per hari. Tantangan itu pun disambut positif oleh ibu tersebut dengan berencana memperluas pemasaran.

"InsyaAllah bisa," ucap ibu itu.

"Ini yang saya bilang optimisme, 100 kilogram ya," timpal Erick.

Erick menekankan, bahwa kunci kesuksesan adalah keinginan untuk berjuang dan mau terus belajar. Dalam hal ini, pemerintah melalui BUMN mendukung pelaku usaha ultra mikro dengan memberikan akses pembiayaan dan pendampingan.

"Kunci kita bisa maju, satu dari kita sendiri yang mau berjuang, kesulitan harus dihadapi. Kedua, kita terus menaikkan kapabilitas kita dengan belajar," tutupnya.

Baca juga: Harga BBM Pertamina di Februari Tak Naik, Erick Thohir: Jaga Daya Beli Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com