Sebagai informasi, di ritel modern beras premium mulai "langka" ditemui. Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) tak menampik bahwa stok beras di peritel mulai berkurang, bahkan cenderung kosong.
Ketua Aprindo Roy Mandey menjelaskan, hal itu lantaran ada sebagian pengusaha ritel yang memilih untuk berhenti memesan beras dari produsen beras lantaran harganya yang semakin tinggi jauh di atas harga eceren tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Dia menyebutkan, harga beras premium saja sudah dibanderol Rp 16.000, sedangkan HET beras premium Rp 13.900. Belum lagi di sisi lain, para produsen beras mengeluhkan stok beras yang diolah mulai berkurang.
Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kenaikan harga pangan terjadi di seluruh dunia tidak hanya di Indonesia. Salah satunya terjadi kenaikan harga pada komoditas beras.
"Kalau harga beras melonjak itu di seluruh dunia. Di seluruh dunia memang harga pangan sedang meningkat," ujarnya saat meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Ia menuturkan, yang menjadi faktor mahalnya harga pangan adalah kondisi geopolitik yang memanas di sejumlah negara, salah satunya perang di Gaza. Kondisi ini pun mengganggu proses distribusi pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.