Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Dampak PSN terhadap Masyarakat Pesisir: Perspektif Maritim

Kompas.com - 19/02/2024, 15:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam konteks ekonomi, pembangunan infrastruktur maritim dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas kesempatan usaha bagi masyarakat pesisir.

Namun, untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari proyek tersebut merata dan berkelanjutan, diperlukan upaya untuk memperkuat kapasitas ekonomi lokal, melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal.

Selain itu, pembangunan infrastruktur maritim juga dapat memicu pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah pesisir.

Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas pariwisata dapat menarik lebih banyak wisatawan, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif pada pendapatan dan perkembangan ekonomi lokal.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur maritim dalam kerangka PSN memiliki dampak yang kompleks terhadap masyarakat pesisir.

Untuk memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan dampak negatifnya, diperlukan pendekatan berimbang dan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan budaya.

Merugikan masyarakat pesisir

PSN, memang, telah menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama dalam konteks dunia maritim yang kaya akan sumber daya alam dan potensi ekonomi.

Maka Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang panjang, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kekayaan lautnya sebagai salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi.

Oleh karena itu, PSN sebagai instrumen strategis untuk mengoptimalkan potensi maritim negara, dan mengatasi keterbatasan infrastruktur yang ada.

Kendati demikian, walau memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan maritim negara, sejumlah proyek PSN juga menimbulkan dampak yang berpotensi merugikan bagi masyarakat pesisir.

Pembangunan infrastruktur besar seperti pelabuhan, jalan tol, dan kota baru sering kali mengakibatkan penggusuran masyarakat pesisir dari tempat tinggal dan mata pencaharian tradisional mereka.

Selain itu, kerusakan lingkungan laut yang diakibatkan proyek-proyek ini dapat mengganggu ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir.

Salah satu contoh yang mencolok adalah pembangunan Rempang Eco-City, yang dalam konteks dunia maritim menghadapi kritik karena mengancam sumber daya laut yang berlimpah dan menggusur masyarakat nelayan tradisional yang telah lama menggantungkan hidup dari laut.

Perubahan dalam penggunaan lahan dan penutupan akses ke wilayah pesisir untuk kepentingan pembangunan kota baru ini, berpotensi mengganggu aktivitas nelayan dan keberlangsungan ekosistem laut di sekitarnya.

Juga pada PSN Mandalika NTB yang menjadi perhatian dalam konteks dunia maritim. Lantaran potensi dampaknya terhadap sektor pariwisata laut yang menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat pesisir di daerah tersebut, bisa terganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com