Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Beras, Harga Cabai Juga Ikut Naik Jelang Ramadhan

Kompas.com - 20/02/2024, 06:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan, tidak hanya harga beras yang naik di pasar, tetapi sejumlah komoditas pangan lainnya seperti harga cabai ikut melambung.

Dilansir dari laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (19/2/2023), harga beras premium naik sebesar Rp 170 per kilogram (kg) menjadi Rp 16.190 per kg dibandingkan harga kemarin.

Kemudian, harga beras medium turun sebesar Rp 80 per kilogram (kg) menjadi Rp 14.070 per kg dibandingkan harga kemarin.

Baca juga: Beras Mahal, Penjual Nasi Padang Ini Terpaksa Naikkan Harga Makanan

Harga beras saat ini masih jauh dari HET beras yang ditetapkan Bapanas di tiga zona. Adapun HET beras medium zona 1 Rp 10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp 11.800.

Kemudian, untuk beras premium zona 1 Rp 13.900, zona 2 Rp 14.400, dan zona 3 Rp 14.800 per kilogram.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan rutin bolak-balik mengunjungi pasar guna memastikan pasokan beras tersedia dengan baik.

Jokowi memastikan harga beras sudah turun dalam dua minggu ke depan. Sebab, suplai beras sedikit demi sedikit kembali aman di pasar.

Adapun permasalahan suplai yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan beras ini sudah diselesaikan lewat pengiriman beras dari Perum Bulog ke daerah maupun ke Pasar Induk Cipinang.

"Nanti dilihat, saya kira akan dalam seminggu dua minggu ini, saya rasa akan sedikit turun (harganya). Sambil nunggu panen kalau panen rayanya datang, pasti sudah (menurun harganya)," kata Jokowi usai meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Jokowi juga memastikan, stok beras di beberapa tempat saat ini sudah kembali melimpah, termasuk di sentra distribusi Pasar Induk Cipinang.

Ia mengatakan, dari sentra tersebut, beras akan dikirim ke pasar ritel dan pasar modern.

"Lah, ini kita cek sudah melimpah, sudah melimpah di sini. Kemudian dari sini akan terdistribusi ke ritel-ritel, ke pasar-pasar tradisional. Dari sini ke daerah juga," ujarnya.

Baca juga: Kembali Naik, Harga Cabai Keriting di Jakarta Jadi Rp 84.024 Per Kg

Secara terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menyebutkan bahwa untuk menjaga stabilitas harga beras, yang harus dilakukan adalah menjaga harga gabah/beras di tingkat petani.

Selain itu, distribusi beras ke sejumlah ritel dan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) terus dilakukan.

"Kita harus jaga juga harga Petani. Importasi yang dilakukan dari akhir 2022 sampai dengan hari ini dan ke depan sangat terukur. Distribusi ke PIBC dan Retail terus dikerjakan," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/2/2024).

Arief mengatakan, pihaknya juga mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Sebab, kata dia, harga beras di pasar mengikuti harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan.

Ia mencontohkan, apabila saat ini harga gabah Rp 8.000 per kilogram (kg), harga beras menjadi Rp 16.000 per kg.

Arief menekankan, saat ini Bapanas terus memenuhi kebutuhan pasar atas beras agar paralel harga tetap terjaga. Ia juga mengatakan, impor beras guna menjaga stabilitas harga dilakukan secara terukur.

"Pertama kita penuhi (kebutuhan pasar), paralel harga tetap dijaga. Sehingga Beras SPHP disiapkan 250.000 ton per bulan ditambah 200.000 ton beras komersial kita dorong ke pasar," ujarnya.

Baca juga: Sebut Ritel Pilih Jual Beras SPHP, Mendag: 2-3 Hari Habis...

Harga beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur kini turun sedikit demi sedikit setelah Kedatangan Presiden Joko Widodo di pasar tersebut pada Kamis (15/2/2024).KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO Harga beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur kini turun sedikit demi sedikit setelah Kedatangan Presiden Joko Widodo di pasar tersebut pada Kamis (15/2/2024).
Harga cabai melambung

Menyusul harga beras, harga komoditas cabai yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah meroket pada Senin (19/2/2024).

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar naik Rp 5.300 menjadi Rp 72.000 per kilogram dibandingkan harga kemarin.

Kemudian, harga cabai merah keriting naik Rp 10.200 menjadi Rp 67.850 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit hijau juga serupa yang naik menjadi Rp 54.650 per kilogram.

Sementara harga cabai rawit merah naik paling drastis Rp 17.500 menjadi Rp 68.950 per kilogram.

Waspadai potensi inflasi

Direktur Statistika Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Putranto sebelumnya mengatakan, cabai merah, beras, dan daging ayam ras adalah tiga komoditas yang diperlu diwaspadai kenaikan harganya karena akan berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024.

Ia menyebutkan, dari 10 kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada wilayah Sumatera dan Jawa, kenaikan tiga komoditas tersebut menjadi andil terbesarnya.

“Khusus di pulau Sumatera yang masuk dalam 10 kategori kabupaten atau kota dengan kenaikan IPH tertinggi itu dikontribusikan oleh kenaikan harga cabai merah, beras, dan daging ayam di antaranya Payakumbuh, tanjung balai, Aceh selatan dan Pariaman,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 secara virtual, Senin (12/2/2024).

Kemudian, untuk wilayah Jawa, dari 10 kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi yang disebabkan harga cabai merah, beras, dan daging ayam naik tinggi di antaranya adalah Tasikmalaya, Pekalongan, Tanjung Balai, Bantul, Malang, dan Banjarnegara.

"Dengan kenaikan itu maka komoditas cabai merah, beras, dan daging ayam ras perlu diwaspadai sebagai potensi inflasi di bulan Februari,” kata Windhiarso.

Baca juga: Harga Cabai Merah Tembus Ratusan Ribu Rupiah Per Kg, Berikut Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com