Berbagai produk Kingkaf akhirnya bisa merambah pasar internasional. Mulai dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, dan Singapura.
“ Khusus untuk pasar Amerika Serikat, Kingkaf rutin mengirim produk tahu bakso dan sale pisang setiap bulan. Kingkaf juga memiliki toko di Brisbane, Australia untuk membantu merambah pasar di Negeri Kangguru tersebut,” ujar Ika.
Baca juga: Menteri Teten Dorong Pedagang Mi Bakso Jualan Online
Ika mengungkapkan, terdapat banyak tantangan yang harus dilalui Kingkaf sebelum sukses seperti saat ini. Kingkaf didirikan pada 2017 dengan produk awal kopi robusta, arabika, dan liberika.
Kopi-kopi tersebut dipetik dari petani-petani binaan dinas bidang pertanian Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Produk kopi Kingkaf pada awalnya dipasarkan dengan metode waralaba dan berhasil tersebar di empat titik, yakni tiga di Semarang dan satu di Madiun.
Selain waralaba, Kingkaf juga menjual produk pertama mereka melalui penjual ulang yang tersebar di Palembang, Jakarta, dan Bali.
Baca juga: Gegara Tapping Box, Bakso Sony Tutup Semua Gerainya, Alat Apa Itu?
Ika meneruskan, Kingkaf akhirnya membuat produk baru dengan mengembangkan green coffee untuk diet.
Ternyata produk baru tersebut banyak diminati masyarakat. Produk kopi yang dipasarkan Kingkaf berbentuk bubuk dan roasted bean.
“Selain itu, Kingkaf juga terus berinovasi dalam mengembangkan produk minuman tradisional fermentasi jahe dan lemon ‘Jaenak’, minuman jahe dengan sensasi yang berbeda karena ada soda alaminya. Minuman yang diberi nama Jaenak ini merambah milenial,” ungkap Ika.
Ika juga mengatakan, Kingkaf juga kembali mengembangkan berbagai produk lainnya.