Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Dishub Jabar 2024 Sediakan 3.000 Kursi, Ini Cara Daftarnya

Kompas.com - 27/02/2024, 10:01 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengadakan mudik gratis dalam momen Lebaran tahun 2024.

Dilansir dari laman resmi, ada sebanyak 3.000 tiket gratis yang disiapkan selama periode Lebaran tahun ini.

Bagi masyarakat yang berminat mengikuti mudik gratis Dishub Jabar 2024, bisa mendaftarkan diri pada 1-25 Maret 2024.

Terpantau disiapkan sebanyak 54 armada bus dengan tujuan berbagai kota, seperti Yogyakarta, Solo, Tasikmalaya, Sukabumi, Pangandaran, Cilegon, Yogyakarta, Solo, Kuningan, serta ada juga bus dari Yogyakarta menuju Bandung.

Apa saja persyaratan mendaftar mudik gratis Dishub Jabar 2024?

Baca juga: Ingat, Ini Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Lebaran 2024

Syarat peserta mudik gratis Dishub Jabar 2024

Dikutip dari informasi resmi, beberapa persyaratan untuk mengikuti mudik gratis Dishub Jabar 2024 sebagai berikut:

  • Warga negara Indonesia
  • Satu orang pendaftar mudik hanya boleh mendaftar satu kali, 1 tiket 1 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
  • Pendaftar mudik boleh ikut sebagai peserta mudik, boleh juga tidak ikut atau hanya mendaftarkan keluarganya
  • Peserta mudik harus mendaftar menggunakan NIK KTP atau NIK KK (Kartu Keluarga) bagi yang tak memiliki KTP.

Nantinya, pemudik diminta untuk melakukan konfirmasi atau daftar ulang maksimal tiga hari sejak pendaftaran. Bila melewati batas konfirmasi, tiket akan hangus.

Saat melakukan konfirmasi, pemudik dapat membawa dokumen berupa KTP (asli dan fotokopi) dan KK (asli dan fotokopi).

Lalu, bagaimana cara daftar mudik gratis Dishub Jabar 2024?

Baca juga: Kapan Tiket Kereta Lebaran 2024 Bisa Dibeli?

Cara daftar mudik gratis Dishub Jabar 2024

Pendaftaran mudik gratis dilakukan secara online melalui aplikasi Mudik Gratis Jabar 2024 dan offline dengan datang langsung ke kantor UPTD (Kantor Dishub dan Terminal).

Lokasi pendaftaran offline dan konfirmasi bisa datang langsung dan membawa dokumen ke lokasi pendaftaran di kantor UPTD (Kantor Dishub dan Terminal).

Sementara untuk lokasi pendaftaran offline dan konfirmasi Yogyakarta dan Solo bisa datang langsung ke kantor perwakilan Jawa Barat.

Calon pemudik yang mendaftar secara offline akan menerima cetak tiket, setelah petugas memasukkan data registrasi ke sistem.

Baca juga: Refund Tiket Kereta Api Dipotong Biaya 25 Persen, Kenapa?

Lebih lanjut, cara daftar mudik gratis Dishub Jabar 2024 secara online sebagai berikut:

  • Unduh aplikasi Mudik Gratis Jabar 2024, yang tersedia di PlayStore
  • Buat akun, lalu login dengan akun yang sudah terdaftar
  • Pilih menu Registrasi
  • Pilih tujuan, PO bus, dan kursi
  • Masukkan data NIK, nama, dan unggah foto KTP/KK
  • Setelah registrasi, lakukan konfirmasi sesuai lokasi yang disediakan.

Perlu diketahui, kuota mudik gratis Dishub Jabar 2024 terbatas, sehingga masyarakat yang berminat bisa mempersiapkan dokumen dan segera mendaftarkan diri selagi kuota masih tersedia.

Itulah rangkuman mengenai mudik gratis Dishub Jabar 2024. Informasi selengkapnya bisa diakses di sini.

Baca juga: Cara Refund Tiket Kereta Cepat Whoosh

Baca juga: Catat, Ini Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Terbaru per 3 Februari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com