Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pemegang Saham Mayoritas, MIND ID Punya Hak 3 Komisaris dan Dirut-Direktur SDM di Vale

Kompas.com - 27/02/2024, 09:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Pertambangan, MIND ID resmi menguasai 34 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Hal ini sekaligus menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas Vale.

MIND ID telah meneken kesepakatan pelepasan atau divestasi saham Vale sebesar 14 persen dengan dua pemegang saham lainnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).

Penandatanganan yang dilakukan pada Senin (26/2/2024) itu membuat porsi saham yang dimiliki MIND ID di Vale bertambah dari sebelumnya hanya 20 persen.

Baca juga: MIND ID Beli 14 Persen Saham Vale Indonesia, Luhut: Harganya Rp 3.050 Per Lembar

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dalam kesepakatan divestasi tersebut, MIND ID akan memiliki hak untuk menunjuk 3 komisaris, termasuk posisi komisaris utama (komut).

Selain itu, memiliki hak untuk menunjuk posisi direktur utama (dirut) dan direktur sumber daya manusia (SDM).

"Kami telah bersepakat bahwa VCL akan menujuk direktur operasional dan juga direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan ESG," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

"Ini menegaskan bahwa kami tetap ingin agar standard ESG yang selama ini menjadi komitmen VCL tetap dipertahankan, termasuk juga praktek pertambangan terbaik yang selama ini sudah ditunjukkan oleh PTVI," tambah dia.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sebagai bagian keberlanjutan atas operasional perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama Vale Indonesia setelah kesepakatan divestasi diselesaikan.

"Kami yakin bahwa komitmen kami dan VCL dalam mengelola PTVI ini sama. Kami dan VCL, sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua, telah bersepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program strategis pemerintah," paparnya.

"Saudari Febriany Eddy tetap akan menjadi Direktur Utama mewakili MIND ID," ungkap Erick.

Baca juga: Soal Divestasi Saham, Ini Penjelasan Vale Indonesia

Adapun pelepasan 14 persen saham ke pihak Indonesia ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan kontrak tambang Vale yang akan berakhir di 28 Desember 2025 mendatang.

Maka pelepasan saham ini sekaligus merupakan bagian dari upaya Vale dalam memenuhi kewajiban divestasi sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Kini seiring dengan disepakatinya divestasi, komposisi pemegang saham Vale Indonesia menjadi MIND ID sebesar 34 persen, Vale Canada sebesar 33,88 persen, Sumitomo sebesar 11,48 persen, dan publik sebesar 20,63 persen.

"MIND ID akan bersama-sama dengan VCL mengendalikan Vale Indonesia karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation," kata Erick.

Baca juga: Sah, MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com